Jakarta (ANTARA) - Setelah 12 tahun vakum, grup band Padi Reborn akhirnya merilis album keenam yang diberi judul "Indera Keenam".

Album ini berisi delapan lagu yang terdiri dari satu lagu baru berjudul "Kau Malaikatku" dan tujuh lagu lama yang diaransemen ulang dengan musik yang lebih fresh dan jauh dari kesan Padi sebelumnya.

"Kami mengaransemen musik pada album ini dengan format akustik, karena ingin karya Padi Reborn bisa dinikmati oleh penikmat musik secara lebih luas lagi," kata Piyu dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat.

Delapan lagu yang ada dalam album "Indera Keenam" adalah "Ketakjuban", "Di sini Tanpamu", "Menanti Keajaiban", "Menanti Sebuah Jawaban", "Angkuh", "Mahadewi", "Menerobos Gelap" dan "Terlanjur".

Baca juga: Histori Rock Indonesia, era 2000-an banjir musik alternatif

Baca juga: Gandeng anak Tora Sudiro, Padi Reborn rilis "Kau Malaikatku"


"Kita pilih lagu yang emang kencang yang keras. Untuk yang ini kita pengin bikin yang benar-benar fresh, yang ikonik dan kita buat sangat-sangat soft. Aransemen ini menguras energi banget, di sini kita benar-benar nahan agar semuanya balance supaya terdengar instrumen satu dan lainnya," jelas gitaris Padi itu.

Vokalis Padi Reborn, Fadly melanjutkan, "Kita juga pilih lagu yang enggak hits dan enggak dibikin video klipnya."

Padi Reborn juga membuat inovasi baru dengan menggandeng Denny Chasmala sebagai co-produser. Kehadiran Denny ini yang membawa perubahan pada musik band yang terdiri dari Fadly (vokalis), Piyu (gitar), Rindra (bass), Ari (gitar) dan Yoyo (drum) itu.

"Sebelumnya kita ada kerjasama konser yang mengaransemen lagu-lagu Padi secara akustik. Selama latihan sampai konsernya enak banget, seru, kita puas, dan chemistry sama Denny Chasmala enggak sekadar proyek tapi secara musikal nyambung banget," ujar Fadly.

Album "Indera Keenam" dirilis secara digital mulai hari ini dan bisa didapatkan di berbagai layanan streaming musik digital.

Baca juga: Padi Reborn puaskan penonton Soloraya

Baca juga: Fadly bocorkan rencana album solo religi

Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019