Fuel Terminal Manager Malang Supply & Distribution V PT Pertamina (Persero) Ahmad Zaeni mengatakan bahwa, ada sebanyak 26 istri dari awak mobil tangki bahan bakar minyak yang diberi pelatihan menyulam. Mereka berasal dari wilayah Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu.
"Lewat pemberian keterampilan menyulam ini kami ingin berkontribusi menumbuhkan wirausaha perempuan. Makin banyak jumlah wirausaha maka pertumbuhan ekonomi menjadi lebih baik," kata Zaeni, di Kota Malang, Jawa Timur, Jumat.
Zaeni menambahkan, pemberian pelatihan menyulam tersebut, menjadi bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Patra Niaga. Pelatihan itu, merupakan salah satu langkah untuk mengurangi angka pengangguran dan memperbanyak kesempatan kerja.
Pelatihan menyulam tersebut, diharapkan mampu menggerakkan sektor ekonomi kreatif berupa pembuatan sovenir atau cindera mata, yang sekaligus bisa memberikan tambahan penghasilan bagi keluarga awak mobil tangki Pertamina.
“Melihat hasil karya ibu-ibu ini saya optimistis bisa lahir wirausaha perempuan yang tangguh. Semoga nantinya bisa memberi tambahan penghasilan untuk keluarga," kata Zaeni.
Sementara itu, Manager Corporate Communications & CSR PT Pertamina Patra Niaga Ayulia menjelaskan, program tersebut sudah dilakukan sejak Desember 2018 di beberapa daerah yang ada di Indonesia.
Beberapa daerah tersebut adalah, Yogyakarta, Surabaya, Jakarta, Bandung dan Malang. Ada kurang lebih sebanyak 125 orang istri dari awak mobil tangki Pertamina yang sudah mendapatkan pelatihan tersebut.
"Semua hasil karya sulam yang diaplikasikan dalam bentuk kalung, hijab, syal akan dibeli perusahaan dan dijadikan souvenir khas Pertamina Patra Niaga," ujar Ayulia.
Baca juga: Pertamina "percantik" daerah yang tergerus abrasi di Karawang
Baca juga: Pertamina dukung program penambahan kilang ramah lingkungan
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2019
