dengan pantai dan laut yang bersih dan indah pasti semua akan senang
Baubau (ANTARA) - Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas 1 Baubau, Sulawesi Tenggara, melaksanakan bersih-bersih laut dan pantai di Desa Kondowa Kabupaten Buton, Jumat.

Ph Kepala Kantor UPP Kelas 1 Baubau, Moh Qowi, di Baubau, mengatakan, kegiatan bersih-bersih laut sekaligus pengukuran kapal 6 gross tonase (GT) ke bawah itu sebagai tindak lanjut instruksi Dirjen Hubla Nomor HK.211/11/1/DJPL 2019 tanggal 14 Oktober 2019 tentang pelaksanaan bersih lingkungan kerja secara rutin di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.

"Pengukuran kapal 6 GT ke bawah secara gratis oleh para ahli ukur dari Kantor UPP Baubau bertujuan untuk penerbitan pas kecil kapal nelayan," ujar Moh Qowi, yang juga Kasubag Tata Usaha UPP Baubau ini.

Baca juga: KKP-Kemenhub perkuat tangani manipulasi pengukuran kapal
Baca juga: Menhub sidak proses pengukuran ulang kapal Pekalongan


Ia mengatakan, kegiatan yang dilakukan di Wilayah Kerja (Wilker) UPP Baubau atau tepatnya di Desa Kondowa Kecamatan Pasarwajo itu diikuti oleh Pegawai Kantor UPP Baubau, masyarakat nelayan Desa Kondowa, Belo, Desa Dongkala dan sekitarnya di Kecamatan Pasarwajo.

"Jadi tadi setelah bersih-bersih pantai dilanjutkan pengukuran kapal 6 GT ke bawah sebanyak 92 unit kapal," ujarnya.

Kegiatan ukur dan pemberian pas kecil kapal tersebut, menurutnya pula, merupakan bentuk komitmen Ditjen Perhubungan Laut dalam meningkatkan keselamatan pelayaran dan juga bentuk kehadiran Pemerintah dalam melaksanakan tugas dan fungsinya di tengah-tengah masyarakat.

Baca juga: Kesyahbandaran Tanjung Perak gelar bersih laut dan pantai
Baca juga: Laut dan pantai di Baubau dibersihkan ratusan warga


"
Peserta saat melaksanakan aksi bersih-bersih laut dan pantai di Desa Kondowa Kabupaten Buton, Jumat. (Foto/Azis Senong)
Kami berupaya agar bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat yang memiliki mata pencaharian sebagai nelayan. Tentu dengan adanya pas kapal ini, maka kapal-kapal akan memiliki kepastian hukum," katanya.

Aksi bersih-bersih laut dan pantai yang dilaksanakan pada 25 Oktober 2019 oleh seluruh UPT Dirjen Perhubungan Laut di seluruh Nusantara, kata dia, merupakan program yang harus terus digulirkan sesuai arahan Kementerian Perhubungan.

"Dengan pantai dan laut yang bersih dan indah pasti semua akan senang. Tentunya juga perlunya kita bersama-sama menjaga kebersihannya agar selalu terlihat mempesona dan memberikan manfaat," katanya.

Baca juga: Empat ton sampah terkumpul pada Gerakan Bersih Laut-Pantai Gorontalo
Baca juga: KSOP: 360 orang ikut catat rekor MURI di Kepulauan Seribu

Pewarta: Abdul Azis Senong
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019