Banyak inovasi dan solusi dari muhasabah dan silaturahmi yang telah dilakukan
Jakarta (ANTARA) - Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) XXVIII/2019 tingkat Kota Jakarta Utara sekaligus kenduri budaya, 22-26 Oktober 2019, wadah menyatukan tali persaudaraan sesama masyarakat, kata Wali Kota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko.

"Puncaknya penutupan malam ini, bagaimana kami menjalin sebuah ukhuwah islamiah, sebuah persaudaraan kepada semua unsur elemen masyarakat di Jakarta Utara," kata dia usai penutupan MTQ di Halaman Plaza Barat Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Jumat (25/10) malam.

Ia menjelaskan kegiatan positif itu, bukan hanya mencari siapa yang terbaik, yakni qari dan qariah serta hafidz dan hafidzah di Jakarta Utara, tetapi banyak karya luar biasa dan mengagumkan yang dihasilkan.

"Salah satunya, Al Quran 30 juz yang ditulis tangan selama kegiatan dengan metode 'follow the line'," kata Sigit.

Baca juga: Wali Kota Jakarta Utara optimis juara umum MTQ tingkat DKI Jakarta

Kegiatan itu merupakan kolaborasi Pemerintah Kota Jakarta Utara, Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Jakarta Utara, dan Forum Pembauran Kebangsaan Jakarta Utara.

Selain itu, suksesnya kegiatan kenduri budaya diinisiasi oleh dua organisasi Islam besar, yakni Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, serta para tokoh pemuda di Jakarta Utara.

Sigit menegaskan kenduri budaya akan terus ditingkatkan di Jakarta Utara, di mana levelnya akan diturunkan ke tingkatan kecamatan dengan metode "gelar tikar".

Pemkot Jakarta Utara akan senantiasa mendukung kegiatan itu, karena sebagai bukti nyata serta apresiasi positif atas pelaksanaan agenda selama empat hari tersebut.

"Banyak inovasi dan solusi dari muhasabah dan silaturahmi yang telah dilakukan," kata Sigit.

Baca juga: Kecamatan Koja Juara pertama MTQ se-Jakarta Utara
Baca juga: Pawai 34 suku meriahkan Kenduri Budaya di Jakarta Utara

Pewarta: Fauzi
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019