Tokyo (ANTARA) - Hujan lebat penyebab banjir dan longsoran lumpur di bagian timur Jepang mengakibatkan korban tewas pada Sabtu bertambah menjadi delapan orang, sementara empat lainnya hilang, seperti dilansir dari laporan media Jepang, NHK.

Tanah longsor juga terjadi di wilayah yang terendam banjir di Prefektur Chiba dan Fukushima, bagian timur dan timur laut Jepang, yang diterjang hujan badai ketiga kalinya dalam enam pekan terakhir.

Baca juga: Badai menyapu wilayah Jepang yang diguyur hujan lebat, satu meninggal

Di beberapa lokasi, hujan yang setara dengan curah selama satu bulan bisa turun dalam setengah hari karena sistem tekanan rendah. Misalnya di Kota Ushiku, Prefektur Chiba curah hujan mencapai 283.5 mm selama 12 jam.

Perintah untuk mengevakuasi masyarakat dari bagian utara telah dikeluarkan pemerintah sejak wilayah itu diterjang dua kali badai topan dalam satu bulan belakangan.

Baca juga: Ratusan ribu orang diminta mengungsi karena hujan lebat di Jepang

Pemerintah juga memperingatkan ancaman lanjutan akan tanah longsor dan banjir, khususnya di wilayah-wilayah yang terdampak bendungan jebol yang belum diperbaiki setelah terjangan Topan Hagibis disertai hujan lebat dan angin kencang di wilayah pusat dan timur Jepang.

Akibat topan itu, NHK melaporkan setidaknya 88 orang tewas dan tujuh orang lainnya masih hilang, sementara lebih dari 300 orang terluka.

Baca juga: Korban tewas akibat bencana hujan hebat di Jepang jadi 199 orang

Sumber: Reuters

Penerjemah: Suwanti
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019