Bantul (ANTARA) - Kontingen olahraga dari 24 provinsi se-Indonesia mengikuti Pekan Olahraga Tradisional tingkat Nasional yang diadakan di komplek Stadion Sultan Agung Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada 26 dan 27 Oktober 2019.

"Peserta dari 24 provinsi dan juga ada kontingen dari kabupaten/kota yang mengirimkan (kontingen) sendiri," kata Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga RI Isnanta di sela membuka Pekan Olahraga Tradisional Nasional (Potradnas) 2019 di Bantul, Sabtu.

Menurut dia, beberapa provinsi yang kabupaten/kota mengirim kontingen sendiri seperti Jawa Tengah, sehingga ada dua tim yang berkompetisi, kemudian Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ada tim dari provinsi dan Kabupaten Bantul.

"Untuk Yogyakarta disamping Bantul mengirim, dari DIY sendiri juga mengirim, kemudian dari Kalimantan Timur juga ada (kontingen dari kabupaten), total lebh dari 30 kongtingen, tetapi kalau provinsi ada 24 provinsi," katanya.

Dia mengatakan, ada lima cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan dalam event Potradnas ini selama dua hari ke depan, yaitu hadang atau gobag sodor, dagongan, egrang, sumpitan atau tulup dan terompah panjang.

Menurut dia, event Potradnas merupakan agenda rutin Kemenpora setiap dua tahun sekali dengan melombakan olahraga tradisional milik nasional, sehingga pada event ke-7 ini yang dilombakan adalah olahraga tradisional yang sudah dibakukan.

"Jadi kita selalu terus menggali potensi-potensi dan kekayaan yg terpendam selama ini yang sudah mulai ditinggalkan oleh generasi milenial, bahkan yang lansia pun mulai lupa, tapi ini sering dilakukan para sesepuh ketika masa mudahnya," katanya.
Marching band pelajar Bantul pada pembukaan Pekan Olahraga Tradisional Nasional (Potradnas) 2019 di Stadion Sultan Agung Kabupaten Bantul, DIY (Foto ANTARA/Hery Sidik)


Sementara itu, Bupati Bantul Suharsono mengatakan, ditunjuknya Bantul sebagai tuan rumah pelaksanaan Potradnas ke-7 2019 ini adalah suatu kehormatan dan tentu saja peluang menjadi gerbang terbukanya potensi sosial ekonomi bidang kepariwisataan dan industri di Bantul.

"Kita berharap peserta kontingen dapat menikmati keindahan Kabupaten Bantul, karena di Bantul terdapat banyak objek wisata yang meliputi objek wisata alam, wisata budaya, sejarah, pendidikan, taman hiburan dan sentra kerajinan," katanya.

Baca juga: Kemenpora dorong Pemda rutin gelar kejuaraan olahraga tradisional

Baca juga: Pekan Olahraga Tradisional tandingkan lima cabang

Baca juga: Bantul tuan rumah penyelenggaraan Pekan Olahraga Tradisional Nasional

Pewarta: Hery Sidik
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2019