Jayapura (ANTARA) - Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Kamal mengaku belum bisa memastikan pelaku penembakan dan penganiayaan yang menewaskan tiga tukang ojek di Kabupaten Intan Jaya, berasal dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan siapa.

Anggota masih melakukan penyelidikan dan dari laporan terungkap ketiganya dianiaya dan dua di antaranya ditembak, ucap Kamal kepada ANTARA di Jayapura, Sabtu.

Dikatakan, ketiga korban direncanakan dievakuasi ke kampung halamannya untuk dimakamkan.

Baca juga: Tiga tukang ojek tewas ditembak kelompok kriminal bersenjata

Insiden yang terjadi Jumat (25/10), berawal saat ketiganya mengantar penumpang sekitar pukul 10.55 WIT dan dicegat saat melintas di kampung Pugisiga, Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya.

Pembunuhan itu sendiri terjadi setelah seorang warga yakni Titus Kobogau mendatangi rumah bupati dan melaporkannya, sehingga dibentuk tim untuk melakukan pengecekan.

Sekitar pukul 15.00 WIT, pengurus ojek bernama Samsul mendata dan melaporkan tiga anggotanya belum diketahui keberadaannya yaitu Risal, Harianto, dan Lasoni yang terakhir diketahui sedang mengantar penumpang ke arah kampung Pugisiga, kata Kamal.

Baca juga: Situasi keamanan di Papua pasca-pelantikan Presiden aman terkendali

Kombes Kamal mengaku, jenazah ketiga tukang ojek baru dapat dievakuasi ke Sugapa sekitar pukul 19.00 WIT karena letaknya yang cukup jauh sekitar 2,5 jam perjalanan.

Saat ini anggota sedang menyelidiki kasus tersebut guna mengetahui siapa pelakunya, bahkan aparat keamanan juga dikerahkan untuk melakukan pengejaran guna mengungkap kasus tersebut, tutur Kombes Kamal.

Baca juga: Dua tukang ojek ditembak di Kabupaten Puncak

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019