Program ini merupakan bagian dari kampanye global 'End Polio Now'
Jakarta (ANTARA) - Rotary Indonesia District 3410 meluncurkan program membantu pemerintah Indonesia untuk memerangi dan membasmi penyakit polio melalui kerja sama dengan organisasi kesehatan dunia (WHO).

"Program ini merupakan bagian dari kampanye global 'End Polio Now' yang digelar secara berkala oleh Rotary Indonesia," kata Raju Dansingani selaku District Governor Rotary Indonesia 3410 di Jakarta, Senin.

Raju mengatakan meski Indonesia di 2014 menerima sertifikasi dari WHO sebagai “negara bebas polio”, di November 2018 masih ditemukan kasus polio di Kecamatan Dekai,  Kabupaten Yahukimo, Papua yang kembali harus ditanggulangi dengan vaksinasi rutin bagi anak-anak kecil.

Baca juga: Kemkes: Waspadai kemungkinan penyebaran virus polio dari Filipina

Raju menceritakan butuh waktu dua sampai tiga jam jalan darat untuk menjangkau lokasi, setelah sebelumnya diberangkatkan menggunakan helikopter milik Freeport.

"Namun kalau dari segi prosentase kasus Polio di Dekai sebenarnya sangat kecil, namun kami menerjunkan tim ke sana untuk membantu pemerintah memberikan imunisasi," kata Raju.

Kemudian untuk di Jakarta salah satu agenda yang dilaksanakan mengkampanyekan bahaya virus polio melalui kegiatan jalan sehat bertempat di area Car Free Daya Sudirman - Thamrin.

Baca juga: Filipina siap memvaksin polio jutaan anak-anak

"Dalam acara ini kami juga menggelar atraksi pencak silat, senam zumba serta pertunjukan marching band bekerja sama dengan Universitas Indonesia untuk memberikan pemahaman pentingnya imunisasi polio bagi anak-anak," kata Raju.

Ketua Pengurus kegiatan End Polio Walk, District Governor Roziana Wiguna mengatakan perang terhadap polio masih terus berlangsung, meski hingga saat ini 99,9 persen polio telah hilang.

"Pernah pada 2005 terjadi wabah yaitu kembali timbulnya kasus polio karena tertular dari orang yang datang dari Nigeria. Epidemik ini kemudian segera ditanggulangi dengan PIN (Pekan Imunisasi Nasional) 2005, 2006 sehingga mulai 2006 tidak ditemukan lagi kasus polio," jelas Roziana.

Baca juga: Kesulitan transportasi hambat PIN polio dua puskesmas pedalaman Mimika

Polio sendiri merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus polio dan umumnya menyerang anak kecil di bawah usia lima tahun.

Penyakit polio menyerang sistem saraf pusat sehingga menyebabkan kelumpuhan, seringnya melumpuhkan kaki, hingga untuk kasus ekstrim dapat melumpuhkan otot pernafasan yang menyebabkan kematian.

Raju mengatakan kampanye End Polio Now telah berlangsung selama 30 tahun hasil kerja sama WHO, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, Amerika Serikat Dana Anak Bangsa (UNICEF) serta Bill & Melinda Gates Foundation.

Baca juga: Dinkes Mimika minta sekolah dukung imunisasi polio

“Melalui program kampanye PolioPlus yang dicetuskan oleh Rotary Internasional, jumlah kasus polio seluruh dunia telah turun hingga 99 persen, hingga kini negara yang masih memiliki kasus aktif penyebaran virus polio adalah Afghanistan and Pakistan," ujar dia.

Rotary Club merupakan organisasi para pemimpin bisnis dan profesional yang memberikan jasa kemanusiaan, mendorong adanya standar etika yang tinggi dalam setiap kegiatan sukarela dan membantu membangun kebersamaan dan kedamaian di dunia.

"Kami sesama anggota Rotary Club melakukan kegiatan fund rising untuk menyelenggarakan berbagai program di Indonesia," ujar Raju.

Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019