Kami berharap ada sesuatu terobosan pada Festival Danau Sentarum berikutnya, jadi setiap tahun festival ada hal-hal yang berbeda tidak hanya sekadar seremonial
Putussibau, Kapuas Hulu (ANTARA) -
Kurang lebih 5.000-an pengunjung memadati halaman Kantor Kecamatan Kecamatan Batang Lupar,Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat pada puncak penutupan Festival Danau Sentarum tahun 2019, Minggu (27/10) malam.
 
"Kami dari panitia memprediksikan sekitar 5,000 pengunjung hadir pada penutupan Festival Danau Sentarum, apalagi ada artis ibu kota, Ivo Lola yang menghibur masyarakat," kata Ketua Panitia Pelaksana Festival Danau Sentarum, Bung Tomo, pada sambutan penutupan Festival Danau Sentarum, di Lanjak, Kecamatan Batang Lupar, Kapuas Hulu.
 
Ia menjelaskan sejak dimulainya Festival Danau Sentarum pada 25 Oktober dan berakhir 27 Oktober 2019, kegiatan berjalan lancar dan masyarakat sangat antusias.
 
Menurut dia, memang ada sedikit berbeda dari pelaksanaan festival kali itu, di mana berbagai agenda kegiatan di Danau Sentarum tidak bisa dilaksanakan karena kondisi debit air di Danau Sentarum belum memungkinkan akibat musim kemarau.
 
" Alhamdulillah kegiatan berjalan lancar, masyarakat antusias pada malam penutupan,apalagi ditambah hadirnya artis dari Jakarta," kata Bung Tomo.
 
Salah satu pengunjung, Muhammad Muardi (38) mengaku cukup terkesan dengan sejumlah rangkaian kegiatan Festival Danau Sentarum karena banyak menampilkan hasil kerajinan tangan masyarakat sehingga pengunjung bisa membeli di gerai-gerai pameran yang ada.
 
"Kami berharap ada sesuatu terobosan pada Festival Danau Sentarum berikutnya, jadi setiap tahun festival ada hal-hal yang berbeda tidak hanya sekadar seremonial," katanya.
 
Secara keseluruhan kata, Muardi, pelaksanaan Festival Danau Sentarum sudah cukup baik, namun perlu ada hal yang beda di Danau Sentarum, sehingga dapat semakin menarik perhatian wisatawan.

Bupati Kapuas Hulu, Abang Muhammad Nasir saat membuka Festival Danau Sentarum -- yang dipusatkan di Lanjak, Kecamatan Batang Lupar, daerah perbatasan Indonesia-Malaysia itu -- merupakan komitmen Kapuas Hulu dalam mengembangkan potensi pariwisata untuk menarik perhatian wisatawan.

Ia menyatakan kawasan Danau Sentarum memiliki banyak potensi yang tidak dimiliki daerah lain.

Menurut dia, untuk memromosikan pariwisata di Kapuas Hulu secara bertahap dilakukan apalagi Kapuas Hulu berbatasan langsung dengan Negara Malaysia.
 
" Kami gaungkan Festival Danau Sentarum untuk mempromosikan pariwisata di Kapuas Hulu yang telah masuk menjadi kegiatan nasional," katanya.
 
Diakuinya bahwa masyarakat masih ragu dalam mengantungkan hidup melalui pariwisata, namun pihaknya secara perlahan mengembangkan pariwisata sehingga masyarakat di sekitar kawasan Danau Sentarum dapat hidup sejahtera.
 
 "Pemerintah daerah tidak mampu sendiri perlu dukungan dari pemerintah pusat sehingga kita tidak kalah oleh negara tetangga," katanya.
 
Festival Danau Sentarum pada 25-27 Oktober 2019 diwarnai dengan berbagai pertunjukan seni budaya serta perlombaan tari serta lomba tradisional seperti lomba sumpit, lomba sampan dan lomba gasing.

Baca juga: Festival Danau Sentarum di Kapuas Hulu Kalbar dimulai

Baca juga: Festival Danau Sentarum hadirkan perempuan ikut "cross trobos"

Baca juga: Danau Sentarum Kalbar dipadati wisatawan

Baca juga: Lomba gasing dan sumpit meriahkan Festival Danau Sentarum

Pewarta: Teofilusianto Timotius
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019