Jakarta (ANTARA) - Kepemimpinan Fabio Cannavaro selama dua tahun sebagai pelatih Guangzhou Evergrande tampaknya akan berakhir setelah kapten Zheng Zhi mengambil tugas sementara di tim pemimpin klasemen Liga Super China (CSL) itu, Senin.

Klub ini membuat pengumuman menyusul hasil imbang 2-2 di kandang pada Minggu melawan tim papan tengah Henan Jianye, memangkas keunggulan Guangzhou di puncak klasemen CSL menjadi hanya satu poin.

Pelatih asal Italia berusia 46 tahun itu tidak menghadiri konferensi pers pascapertandingan dan timnya sekarang hanya memenangi satu pertandingan dalam sembilan laga pada semua kompetisi.

Pada Rabu (23/10), Guangzhou tersingkir dari semifinal Liga Champions AFC Champions dengan agregat 3-0 melawan klub asal Jepang Urawa Reds.

Dalam "pengumuman khusus" singkat, juara tujuh kali CSL itu mengatakan bahwa kapten berusia 39 tahun Zheng akan mengambil tugas pada Senin sementara Cannavaro menghadiri "pelatihan budaya perusahaan."

Klub tersebut tidak menjelaskan atau memberi rincian lebih lanjut tentang status Cannavaro.

Baca juga: Cannavaro mundur sebagai pelatih Timnas China

Pemain yang ikut menjuarai Piala Dunia itu tampak dalam video bersalaman dengan orang-orang dan mengatakan selamat tinggal saat ia meninggalkan stadion.

Jika Cannavaro dipecat oleh Guangzhou -- tampaknya mungkin -- maka ini akan menjadi kali kedua, setelah ia gagal di sana pada 2014-2015.

Tujuh bulan ini menjadi masa bergejolak bagi mantan pertahanan Real Madrid dan Juventus itu.

Pada Maret dia ditunjuk sebagai pelatih tim nasional China, bersamaan dengan pekerjaannya di Guangzhou.

Namun ia gagal memenangi dua pertandingan pertamanya bertugas di China dan kemudian pergi, dengan mengatakan dua tugas sekaligus itu berlebihan.

Guangzhou kemudian melaju ke puncak CSL, tetapi performa mereka memudar semakit buruk dalam dua bulan terakhir dan mereka sekarang hanya unggul tipis atas juara bertahan Shanghai SIPG pada klasemen.

Baca juga: Cannavaro: tidak ada sulap yang bisa atasi masalah sepak bola China

Kedua tim saling berhadapan pada 23 November mendatang dan hanya ada dua putaran pertandingan liga lagi setelah itu.

Para bos Guangzhou akan menggunakan empat pekan sebelum pertarungan antara kedua pemimpin klasemen tersebut untuk menemukan pengganti bagi pelatih asal Italia itu, kata media setempat.

Fans sepak bola China tidak pernah yakin oleh Cannavaro, yang mengambil alih Guangzhou untuk tugas kedua pada November 2017 dari Luiz Felipe Scolari.

Pada musim pertamanya bersama klub tersebut, tim dari China selatan itu gagal meraih gelar domestik kedelapan mereka.

Cannavaro juga pernah memegang Al-Nassr di Arab Saudi dan Tianjin Quanjian, juga di China, demikian AFP.

Baca juga: Cannavaro ditunjuk jadi pelatih kepala timnas China

Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2019