Seoul (ANTARA) - Korea Selatan mengusulkan pembicaraan dengan Korea Utara tentang cara menangani resor Gunung Kumgang di wilayah Utara, yang pernah menjadi contoh langka kerja sama antar-Korea.

Pyongyang ingin menyingkirkannya di tengah hubungan yang berantakan, Kementerian Unifikasi Seoul mengatakan pada hari Senin.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan pekan lalu bahwa dia ingin fasilitas "kumuh" dan "kapitalis" dihapus dan dibangun kembali dalam tanda terbaru hubungan pendinginan antara kedua Korea.

Kementerian Unifikasi, yang mengawasi urusan antar-Korea, mengatakan pihaknya meminta Korea Utara untuk mengadakan pertemuan tingkat kerja untuk membahas masalah ini. Pyongyang menyarankan pekan lalu masalah itu ditangani melalui pertukaran dokumen.

"Posisi kami yang konsisten adalah bahwa semua masalah hubungan antar-Korea harus diselesaikan melalui dialog dan diskusi," kata juru bicara kementerian Lee Sang-min dalam sebuah pengarahan.

"Perlu ada konsultasi yang memadai untuk menyelesaikan masalah ini sejak langkah sepihak mengenai hak milik perusahaan kami bertentangan dengan sentimen publik dan dapat merusak hubungan antar-Korea," katanya.

Proposal itu tidak menentukan tanggal atau tempat untuk pembicaraan, kata Lee. Usul dikirim ke dua lembaga negara, masing-masing menangani masalah lintas batas dan pariwisata, melalui kantor penghubung di kota perbatasan Utara Kaesong.

Setiap penarikan fasilitas Korea Selatan dari resor wisata akan menjadi pukulan baru bagi upaya Presiden Moon Jae-in untuk mempromosikan perdamaian di antara musuh lama, termasuk upaya untuk memulai proyek bisnis yang macet.

Gunung Kumgang, yang terletak di pantai timur, Korea Utara tepat di luar perbatasan yang dijaga ketat yang memisahkan kedua Korea, adalah salah satu dari dua prakarsa ekonomi utama antar-Korea, bersama dengan taman pabrik Kaesong.

Hubungan antar-Korea menegang tahun ini, dengan Korea Utara mengabaikan pembicaraan resmi dengan Korea Selatan, di tengah kemajuan yang terhenti dalam pembicaraan denuklirisasi antara Pyongyang dan Washington.

Lee mengatakan pemerintah tidak dapat memprediksi apakah Korea Utara akan menanggapi tawarannya.

Sebuah koalisi dari sekitar 200 kelompok sipil yang bekerja untuk perdamaian antar-Korea, yang lebih dikenal sebagai Minhwahyup, mengeluarkan pernyataan pada hari Senin yang menyerukan agar program Kumgang dan Kaesong dimulai kembali.

Sumber: Reuters

Baca juga: Korea Utara luncurkan website pariwisata untuk tarik turis
Baca juga: Korsel Tolak Permintaan Korut Bekukan Aset Kumgang

Penerjemah: Maria D Andriana
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2019