Jayapura (ANTARA) - Sekitar seribu warga memadati dan memenuhi sepanjang bibir Pantai Hamadi yang ingin menyambut kedatangan Presiden Jokowi yang dijadwalkan meresmikan jembatan menghubungkan Distrik Jayapura Selatan dan Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, Senin.

Pantauan di lapangan, terlihat juga ratusan anak sekolah yang memegang bendera merah putih kecil siap menyambut kedatangan orang nomor satu di Republik Indonesia itu yang sebelumnya mengunjungi Wamena, Kabupaten Jayawijaya dan Pegunungan Arfak, Provinsi Papua Barat.

Ratusan kendaraan roda empat dan roda dua berjejer rapi di bahu jalan menuju jembatan yang belakang akrab disebut Jembatan Merah Putih Youtefa oleh warga setempat.
Baca juga: Jokowi mampir ke mal Jayapura
Baca juga: Jokowi undang tokoh Papua ke Istana Kepresidenan pekan depan


Aparat keamanan dari TNI dan Polri juga terlihat mengatur kelancaran arus lalu lintas dan tamu undangan yang mulai berdatangan di lokasi peresmian.

Salah satu tamu yang terlihat diantaranya adalah mantan Plt Gubernur Papua Constan Karma, anggota DPRP Emus Gwijangge, Ketua LMA Port Numbay dan sejumlah tokoh pemuda, perempuan, adat serta tokoh agama.

"Jembatan ini begitu fenomenal, terima kasih Pak Jokowi," kata Richard Mayor, salah satu tokoh pemuda di Kota Jayapura.

Jembatan Youtefa dibangun sejak 2015. Saat itu peletakan batu pertamanya dilakukan sendiri oleh Joko Widodo saat masih menjabat sebagai Presiden periode 2014-2019.
Baca juga: Presiden Jokowi bermalam di Kota Sorong
Baca juga: Ke Papua Barat, Presiden dijadwalkan melihat senja di Kaimana


Pembangunan jembatan yang berada di atas Teluk Youtefa tersebut, menghabiskan anggaran sekitar Rp1,8 triliun.

Panjang bentang utama Jembatan Youtefa mencapai 732 meter dan menghubungkan kawasan utama Kota Jayapura dengan Distrik Muara Tami.

Lebar Jembatan Youtefa ini yakni 21 meter dengan jalan panjang penghubung sepanjang 10 kilo meter.
Baca juga: Masyarakat Arfak antusias sambut kehadiaran Presiden Jokowi
 

Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019