Brussels (ANTARA) - Uni Eropa pada Senin "kemungkinan besar" akan menyetujui penundaan kepergian Inggris dari Uni Eropa hingga 31 Januari 2020, menurut sumber yang dekat dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang pekan lalu mencegah blok tersebut mencapai keputusan soal penundaan.

Komentar Prancis itu seharusnya membuka kesepakatan di kalangan 27 negara Uni Eropa yang tetap bersama setelah Brexit hanya tiga hari sebelum Inggris dijadwalkan keluar.

Utusan 27 negara untuk Brussels bertemu pada pukul 0900GMT dengan para diplomat dan pejabat dengan harapan bahwa keputusan itu akan berjalan mulus.

"Kemungkinan besar akan ada kesepakatan 27 negara anggota pada Senin pagi soal penundaan hingga 31 Januari," kata sumber tersebut, menambahkan bahwa hal itu terjadi setelah Macron berbicara kepada Perdana Menteri Ingris Boris Johnson selama akhir pekan.

"Harapan opsi itu semakin menguat selama akhir pekan," tambahnya, menekankan penundaan Brexit yang ketiga akan disertai syarat. Syarat itu meliputi penolakan perundingan ulang Brexit usulan Johnson dan memberikan lampu hijau kepada 27 negara Uni Eropa lainnya untuk bertemu tanpa Inggris membahas masa depan blok tersebut.

Pemerintah Johnson pada Minggu meningkatkan tekanan terhadap anggota parlemen Inggris untuk mendukung pemilihan dini guna memecah kebuntuan soal Brexit, tiga tahun setelah warga Inggris memilih untuk hengkang dari Uni Eropa.

Sumber Downing Street mengatakan pemerintah akan mempertimbangkan sejumlah opsi termasuk yang diusulkan oleh pihak oposisi, setelah Partai Nasional Skotlandia (SNP) dan Demokrat Liberal (LD) kompak mengatakan mereka ingin jajak pendapat baru pada 9 Desember.

Sumber: Reuters

Baca juga: PM Inggris minta parlemen dukung RUU Brexit
Baca juga: Prancis: Inggris masih mungkin tinggalkan EU dalam 10 hari
Baca juga: Menlu: Jerman terbuka untuk penundaan Brexit jangka pendek

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2019