New York (ANTARA) - Kepolisian Texas mengatakan pada Minggu (27/10) pihaknya sedang memburu seorang penembak, yang memuntahkan peluru secara sembarangan hingga menewaskan dua orang dalam sebuah pesta di luar kampus di Greenville, Dallas.

Pesta penyambutan bertema Halloween itu dihadiri oleh ratusan mahasiswa. Selain menyebabkan dua orang terbunuh, si penembak juga mencederai belasan lainnya dan kemudian orang-orang berlarian di tengah kekacauan.

Pihak berwenang mengatakan mereka yakin bahwa tersangka pelaku, yang tidak disebutkan namanya, kemungkinan datang ke lokasi pesta di luar kampus itu dengan niat menembak seorang target tapi kemudian melancarkan tembakan dari pistolnya ke arah kerumunan.

"Kami yakin bahwa kejadian ini adalah insiden terpisah," kata Sheriff Hunt County, Randy Meeks, dalam konferensi pers pada Minggu pagi.

Penembakan itu terjadi sekitar Sabtu tengah malam (waktu setempat) di Greenville, sekitar 80 kilometer di sebelah timur laut Dallas.

Ketika penembakan terjadi, pesta tersebut dihadiri oleh lebih dari 750 orang, yang banyak di antaranya adalah mahasiswa kampus Texas A & M University in Commerce, yang terletak sekitar 24 kilometer dari lokasi pesta.

Sebanyak 16 orang, termasuk empat atau lima mahasiswa, berusaha mendapatkan perawatan karena cedera, yang di antaranya akibat terkena tembakan pistol, kata Meeks.

Ia menambahkan bahwa kondisi para korban cedera belum diketahui sementara dua orang yang tewas belum disebutkan jati dirinya.

Penyelidikan, yang dibantu oleh Texas Rangers dan Biro Penyelidikan Federal, mendapat hambatan karena kurang ada kerja sama dari orang-orang yang hadir di pesta, ujar Meeks.

"Saya terkejut bahwa begitu banyak orang yang waktu itu berada di sana tapi belum bisa memberikan gambaran yang lebih jelas soal si penembak ini," katanya.

Menurut Meeks, para penyelidik sudah mewawancarai 20 orang.

Sumber: Reuters

 Baca juga: Bayi berusia 17 bulan korban penembakan Texas masih 'lincah'
Baca juga: Perempuan Texas tewas tertembak oleh polisi
Baca juga: Tersangka pembunuhan El Paso menyatakan tak bersalah
Baca juga: Dua tewas dalam penembakan di kampus AS

Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019