Jakarta (ANTARA) - Kacific Broadband Satellites, operator satelit broadband berkecepatan tinggi, menggandeng PT Petro One Indonesia (Petro1) untuk meningkatkan layanannya dalam penyediaan internet di daerah-daerah terpencil Indonesia.

Saat ini layanan satelit Kacific1 meliputi pulau-pulau terpencil atau terluar dan akan membantu menghubungkan kurang lebih 119 juta rakyat Indonesia yang saat ini belum terhubung dengan internet, kata Kacific dalam pernyataan persnya, Selasa.

Dengan antena berukuran sembilan meter dan peralatan teknologi canggih lainnya, Petro1 akan mendistribusikan data-data ke satelit dan sebaliknya.

Tambahan diversity site yang berjarak lebih dari 60 km dari Main Hub, Kacific memastikan ketersediaan layanan dan redudansi kapasitas yang lebih baik, terutama setelah Petro1 menjamin ketersediaan pusat data yang aman dan canggih tersambung ke fiber optik.

Sinyal satelit Kacific berkekuatan tinggi untuk mencakup seluruh wilayah kepulauan Indonesia dan sekitarnya. Kacific menyiapkan jaringan pita lebar berkecepatan tinggi dengan biaya terjangkau untuk melayani berbagai perusahaan telekomunikasi, penyedia layanan jasa internet (ISP), serta pemerintahan.

Kontrak dengan mitra lokal di Indonesia itu merupakan wujud investasi infrastruktur yang dilakukan oleh Kacific.

“Kacific memilih untuk menempatkan ground infrastructure di Indonesia, karena Indonesia merupakan pasar yang penting bagi kami,” kata CEO Kacific, Christian Patouraux.

Menurut Christian, pita lebar berkecepatan tinggi itu sangat mendukung program konektivitas pemerintah, terutama untuk memperkuat jaringan infrastruktur broadband di seluruh Nusantara.

Sementara CEO Petro1 Marlina Sagaf menambahkah bahwa pihak Petro1 sangat senang meraih kepercayaan dan peluang bisnis dari Kacific untuk teleport hosting, layanan pendukung, dan pemeliharaan jangka panjang untuk satelit berkecepatan tinggi.

Baca juga: Kemkominfo targetkan 500 desa broadband terpadu

Baca juga: Menkominfo konsisten bangun broadband internet dan penyiaran

Bersama Kacific, lanjut Christian, tim Petro1 berusaha memberikan layanan VSAT berkecepatan tinggi yang handal melalui lokasi stasiun bumi milik Petro1 di Surabaya dan Pasuruan.

Pita lebar Kacific dapat memperkuat layanan-layanan seperti mobile backhaul untuk jaringan selular dan internet broadband melalui antena VSAT (diameter di bawah 1,5 meter) untuk usaha kecil menengah (UMKM).

“Layanan itu akan meningkatkan konektivitas dan akses internet di wilayah yang saat ini berada jauh di luar jangkauan infrastruktur terestrial,” ujar Christian.

Dalam kerja sama ini Petro1 akan mengoperasikan dan menyediakan layanan tingkat pertama untuk gateway Kacific dari fasilitas milik Petro1 di Surabaya dan Pasuruan, Jawa Timur, Indonesia.

Petro1 merupakan perusahaan integrator system yang fokus utamanya di bidang Teknologi Komunikasi Informasi (ICT) dan infrastruktur telekomunikasi untuk bisnis onshore dan offshore.

Petro1 juga memberikan layanan menyeluruh berdasarkan kebutuhan masing-masing pelanggannya, mulai desain engineering dan penyediaan sarana dan prasarana, hingga pembangunan konstruksi dan instalasi.

Petro1 menyediakan layanan VSAT maupun ISP dan solusi konektivitas lainnya seperti radio, fiber optik, dan GSM, sistem pengawasan keamanan atau surveillance security (CCTV, PAGA, navigasi dan telemetri), serta sarana-prasarana pendukung lainnya (jaringan dan pusat data, hosting dan co-location, cabling, power dan sistem terminasi).

Baca juga: Pembangunan broadband dipercepat antisipasi lonjakan pengguna internet

Baca juga: 2019, seluruh kabupaten dan kota di Indonesia terhubung broadband

 

Pewarta: Suryanto
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2019