Vinh, Vietnam (ANTARA) - Vietnam berusaha mempercepat identifikasi warganya yang diduga termasuk di antara korban yang ditemukan meninggal di bagian belakang sebuah truk dekat London pekan lalu, kata Wakil Menteri Luar Negeri Nguyen Quoc Cuoang kepada Reuters, Selasa.

Pengadilan di Inggris bersidang pada Senin (28/10) dan menemukan bahwa jejaring global terlibat dalam penyelundupan kelompok tersebut.

Pengemudi truk itu menghadapi dakwaan perdagangan manusia dan pembunuhan.

Baca juga: Sopir truk berisi 39 jenazah tampil dalam sidang di pengadilan Inggris

"Kewarganegaraan para korban secara resmi belum dinyatakan," kata Cuong di sela sebuah konferensi di Kota Vinh, di bagian utara-tengah Vietnam.

Vietnam dan Inggris "berusaha mempercepat identifikasi jasad para korban tetapi tenggat waktu belum ditentukan," ujar dia.

Pada Senin, pemerintah Vietnam mengatakan kepolisian Inggris telah mengirim dokumen-dokumen empat korban ke Hanoi untuk verifikasi lebih jauh.

Baca juga: Vietnam ambil sampel DNA keluarga 39 mayat di truk London

Penemuan jasad-jasad itu pekan lalu, di kawasan industri dekat London, telah menyingkap perdagangan ilegal yang mengirim orang-orang miskin dari Asia dan Timur Tengah ke Barat dengan menempuh perjalanan yang berbahaya.

Di Vietnam, orang-orang pergi ke luar negeri karena terdorong mencari pekerjaan, dibujuk penyelundup, bencana alam dan tekanan pemerintah atas pengikut Katolik.

Keinginan besar untuk pergi ke luar negeri  menciptakan pasar bawah tanah di negara Asia Tenggara itu bagi penyelundup orang, banyak di antara mereka menjanjikan paket aman bahkan "sangat istimewa" untuk perjalanan rahasia ke Eropa, kata pakar antiperdagangan manusia, migran dan anggota keluarga mereka kepada Reuters.
 
Para aktivis antirasisme berpartisipasi dalam kegiatan perkabungan di luar gedung kementerian imigrasi di London, Inggris, Kamis (24/10/2019), setelah 39 jenazah ditemukan di sebuah truk kontainer pada Rabu (23/10/2019). ANTARA/REUTERS/Hannah McKay/tm 


Baca juga: Mayoritas korban truk pendingin di London kemungkinan WN Vietnam

Kabar mengenai tragedi itu tersiar hingga ke Nghe An dan Ha Tinh, dua provinsi di bagian utara-tengah Vietnam, yang jauh dari Ibu Kota Vietnam, Hanoi. Banyak keluarga sedih mendengar kabar itu karena khawatir orang-orang yang mereka cintai termasuk di antara para korban yang meninggal.

Pihak berwenang di Nghe An telah mengeluarkan imbauan kepada para anggota keluarga untuk menyerahkan salinan foto dan identifikasi orang-orang yang hilang kepada Komite Rakyat setempat untuk verifikasi, menurut salinan imbauan itu yang dilihat oleh Reuters.

Sumber: Reuters

Baca juga: Polisi Inggris menahan dua lagi tersangka kematian di dalam truk

Baca juga: 39 Jasad di dalam truk pendingin di dekat London diyakini WN China

 

Bareskrim Polri Tangkap 10 Tersangka Perdagangan Manusia

Penerjemah: Mohamad Anthoni
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2019