Tanjung Selor (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) untuk pertama kalinya langsung menyalurkan beasiswa "Kaltara Cerdas 2019" mulai Rabu (30/10) ini tanpa melewati Dewan Pendidikan setempat.

"Program Ini merupakan kali pertama, Kaltara Cerdas dikelola oleh Pemprov Kaltara langsung," kata Gubernur Kaltara Irianto Lambrie di Tanjung Selor, Selasa (29/10).

Pengelolaan bantuan bidang pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) itu sebelumnya dilakukan oleh Dewan Pendidikan.

Pemprov terpaksa mengambil alih karena ada dugaan penyimpangan dalam pengelolaan dana oleh oknum di Dewan Pendidikan Kaltara.

Gubernur Kaltara menegaskan agar penyaluran beasiswa Kaltara Cerdas dipercepat.

Diungkapkan Irianto, berdasarkan informasi Asisten I Sekretariat Provinsi (Setprov) Kaltara Sanusi, dalam pengumuman pembukaan pendaftaran tersebut akan disampaikan format dokumen yang dibutuhkan secara administratif sehingga para pelamar atau pemohon beasiswa Kaltara Cerdas dapat mudah mengerti.

“Meski pengelolaan anggaran Kaltara Cerdas dilakukan Pemprov Kaltara, namun permohonan beasiswa tetap diajukan kepada Dewan Pendidikan Kaltara,” kata Gubernur.

Pemprov Kaltara mengalokasikan anggaran Rp12 miliar melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2019.

“Insya Allah, sekitar 2.500 hingga 4.000 pemohon akan diakomodir untuk menerima bantuan Kaltara Cerdas tahun ini,” jelas Irianto.

Mengenai penyalurannya, agar sebelum akhir tahun anggaran sudah dapat direalisasikan.

Target Pemprov pada November 2019 sudah dapat terealisasi penyalurannya secara keseluruhan.

Terkait penyalurannya, Dewan Pendidikan Kaltara akan didampingi Tim Koordinasi Penyaluran Beasiswa Kaltara Cerdas yang dibentuk Pemprov.

Termasuk di dalam tim tersebut, adalah Inspektorat Kaltara untuk memantau dan mengawasi serta melakukan audit terhadap pengelolaan anggaran tersebut.

Tim koordinasi dari Pemprov Kaltara juga akan melakukan verifikasi ulang terhadap usulan permohonan beasiswa Kaltara Cerdas 2019.

Irianto berharap dengan keterlibatan Pemprov Kaltara melalui Tim Koordinasi Penyaluran Beasiswa Kaltara Cerdas maka penyaluran bantuan tersebut akan lebih cepat dan tepat sasaran.

Juga mampu menghindari kemungkinan terjadinya permasalahan hukum di kemudian hari.

“Pendampingan dari tim koordinasi tersebut, juga dimaksudkan agar tidak terjadi pengeluaran yang tidak semestinya, alias boros anggaran,” ulas Gubernur.

Irianto juga memerintahkan kepada Inspektorat Kaltara untuk melakukan audit internal terhadap pengelolaan anggaran beasiswa Kaltara Cerdas sebelumnya oleh Dewan Pendidikan.

“Seperti diketahui, ada permasalahan internal yang terjadi di dalam tubuh Dewan Pendidikan. Untuk itu, agar permasalahan ini tidak berlanjut lebih jauh lagi maka perlu dilakukan audit oleh Inspektorat Kaltara," katanya.

Dengan harapan, dapat memberikan advise yang tepat bagi Dewan Pendidikan dan Pemprov Kaltara dalam pengelolaan anggaran juga pengambilan kebijakan nantinya.

Pada 2016 anggaran Kaltara Cerdas yang dialokasikan senilai Rp7,27 miliar untuk 1.483 orang.

Lalu, pada 2017 anggarannya naik menjadi Rp10,97 miliar untuk 2.373 orang. Dan, tahun lalu anggaran yang disediakan senilai Rp 11 miliar untuk 4.690 orang.

Baca juga: Penyaluran Beasiswa Kaltara Cerdas akan Diambil Alih Pemprov

Baca juga: Alokasikan Rp 12 Miliar untuk Beasiswa Kaltara Cerdas


Gambar Infografis (humasprovkaltara)

Pewarta: Iskandar Zulkarnaen
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019