Pekalongan (ANTARA) - Kepolisian Resor Pekalongan Kota, Jawa Tengah, melalui operasi rutin yang digelar selama tiga hari terakhir ini membekuk seorang tersangka pemroduksi sekaligus pengedar pil hexymer.

Kepala Polres Pekalongan AKBP Egy Andrian Suez di Pekalongan, Rabu, mengatakan bahwa tersangka Muhamad Firdaus (31) warga Kecamatan Buaran ditangkap polisi saat akan mengedar ratusan butir pil hexymer di sebuah tempat.

"Pada penangkapan terhadap tersangka ini, kami berhasil menyita 321 butir pil hexymer sekaligus sebuah sepeda motor dan uang tunai Rp590 ribu," katanya.

Ia yang didampingi Kepala Kepolisian Sektor Pekalongan Selatan Ketut Lanus mengatakan terungkapnya kasus pengedaran pil hexymer ini berdasar dari hasil informasi masyarakat dan kejelian anggota dalam penyelidikan dan menganalisa kasus tersebut.

Pil hexymer ini, kata dia, sebenarnya hanya digunakan sebagai obat penenang dan untuk penyembuhan hewan sakit.

"Akan tetapi, pil ini disalahgunakan dikonsumsi manusia sehingga bisa memabukkan dan mengganggu kesehatan. Pil yang dibuat pelaku juga tidak dilakukan pengujian oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan," katanya.

Baca juga: Pengedar ribuan pil tramadol dan hexymer di Bekasi diringkus

Baca juga: Polrestabes Bandung ungkap peredaran 6.000 pil Hexymer


Kapolres mengatakan tersangka akan dijerat pasal 196 Jo pasal 197 Undang-Undang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dengan ancaman hukuman paling lama 10 tahun.

"Saat ini, pelaku masih dalam pemeriksaan oleh polisi. Adapun, barang bukti sebanyak 321 butir pil hexymer kami sita untuk bahan penyidikan lebih lanjut," katanya.

Pewarta: Kutnadi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019