Baghdad, Irak (ANTARA) - Ratusan demonstran memblokir gerbang Pelabuhan Umm Qasr di Provinsi Basra, Irak Selatan, kata satu sumber keamanan pada Selasa (29/10).

Pelabuhan Umm Qasr adalah salah satu pelabuhan paling terkenal buat pergerakan barang dan yang terbesar di Irak.

Lalu lalang truk telah berhenti saat ratusan demonstran yang menggunakan barang-barang seperti ban, batu dan logam untuk menghalangi gerbang pelabuhan tersebut, kata seorang pejabat politik kepada Kantor Berita Anadolu, dengan syarat tidak disebutkan jatidirinya karena ia tak berwenang berbicara dengan media.

Lebih dari 80 orang telah tewas dan lebih dari 3.600 orang lagi cedera sejak gelombang kedua protes dimulai di beberapa provinsi Irak pada Jumat (25/10), kata kelompok hak asasi manusia.

Gelombang pertama protes pada awal Oktober menewaskan 149 pemrotes dan delapan personel keamanan.

Kemarahan telah meningkat di Irak dalam beberapa tahun belakangan akibat peningkatan pengangguran dan korupsi yang marak, demikian laporan Kantor Berita Turki, Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu.

Menurut data Bank Dunia, pengangguran di kalangan pemuda Irak berjumlah 25 persen. Angka pengangguran tersebut juga menempati posisi ke-12 negara paling korup di dunia oleh beberapa organisasi transparansi.

Sumber: Anadolu Agency
Baca juga: Menlu AS desak PM Irak tangani keluhan pemrotes
​​​​​​​Baca juga: Perusahaan Italia Bangun Pelabuhan Terbesar Irak
Baca juga: Mahasiswa di Irak lanjut berunjuk rasa meskipun ditentang PM

Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019