Jakarta (ANTARA) - Polda Metro Jaya telah menyiagakan 500 personel gabungan TNI-Polri dan Pemprov DKI Jakarta untuk mengamankan unjuk rasa buruh di Balai Kota dan Disnaker DKI Jakarta.

"Hari Rabu rencana unjuk rasa dari Dewan Pimpinan Wilayah Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia. Estimasi masa 500-750 orang, kita siapkan petugas PAM gabungan sebanyak 500 personel," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Rabu.

Argo menjelaskan, para tersebut menggelar  unjuk rasa untuk menuntut kenaikan UMR dan menolak sejumlah kebijakan pemerintah.

"Mereka menuntut menaikkan upah minimum 2020, tolak PP nomor 78 tahun 2015 tentang pengupahan dan tolak surat edaran Menaker," kata Argo.

Baca juga: Massa FSPMI mulai berdatangan di depan Balai Kota DKI
Baca juga: Perwakilan KSPI temui Gubernur Anies Baswedan


Dikonfirmasi terpisah, Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, Kompol Fahri Siregar mengatakan, belum ada pengalihan arus lalu lintas di titik aksi. Penutupan disebutnya bersifat situasional.

"Rekayasa lalu lintas masih situasional sifatnya," kata Fahri.

Fahri menyebutkan, aksi demo buruh itu akan berlangsung di depan gedung Disnaker dan Balai Kota.

Fahri juga mengonfirmasi jika aksi tersebut juga diikuti massa buruh dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).

"Iya massa dari KSPI rencana gelar demo ke Disnaker dan Balai Kota," kata Fahri.

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019