Tarakan (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tarakan pada pelaksanaan sensus penduduk --10 tahun sekali-- pada tahun 2020 mendatang akan memberlakukan sistem daring (online) untuk pendataan penduduk, namun bagi masyarakat yang buta teknologi, tetap dilakukan pendataan secara manual oleh BPS.

"Pada Februari 2020, pihaknya akan melakukan pendataan sensus penduduk dengan memberlakukan sistem daring," kata Kepala BPS Kota Tarakan, Imam Sudarmaji di Tarakan, Rabu.

Masyarakat Tarakan nantinya diimbau untuk melakukan data kependudukan secara daring, bisa menggunakan komputer maupun android.

Data yang akan digunakan BPS berasal dari data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tarakan. Saat membuka laman sensus penduduk, masyarakat wajib mengisi Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang serta Kartu Keluarga (KK) yang kemudian diberi kata kunci, sehingga data penduduk yang dimiliki masyarakat tersebut akan terlihat.

Baca juga: BPS Jember resmikan Markas Koordinasi Sensus Penduduk 2020 saat HSN

Baca juga: BPS: sensus penduduk 2020 gunakan data Dukcapil

Baca juga: BPS NTT mulai gencar sosialisasi sensus penduduk 2020


Selanjutnya data yang dimasukkan adalah data diperbaharui oleh BPS dengan mendapatkan alamat baru, anggota baru, anggota yang berkurang dalam keluarga tersebut.

"Nanti dalam biodatanya ditanyakan apakah alamatnya sama dengan yang dulu, dan sebagainya,” katanya.

Tak hanya sistem daring, BPS juga melakukan sistem manual terhadap masyarakat yang tidak fasih dalam penggunaan teknologi. Sistem manual ini akan dilakukan pada Juli 2020 mendatang.

Dalam pelaksanaan sistem manual, BPS mempersiapkan petugas-petugasnya yang telah dilatih untuk mengunjungi rumah-rumah masyarakat, sehingga masyarakat yang belum mendaftar secara daring akan didata.

“Tarakan masih menggunakan metode tradisional, yakni menggunakan kertas. Tapi yang di kota besar, petugasnya menggunakan android,” katanya.

Perekrutan petugas akan dilakukan pada April atau Mei 2020 mendatang. Dalam pelaksanaan sensus penduduk ini, BPS menargetkan 200 petugas yang berasal dari masyarakat yang kemudian dites, setelah dinyatakan lulus kemudian dilatih dan diterjunkan langsung ke lapangan.

Adapun tujuan sensus penduduk untuk mendapatkan jumlah dan profil penduduk di waktu tertentu.*

Baca juga: Orang rimba akan mulai disensus BPS Jambi melibatkan Warsi

Baca juga: Menteri PPN: Sensus Penduduk 2020 wujudkan satu data kependudukan

Baca juga: BPS libatkan masyarakat data sendiri di Sensus 2020 secara daring

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019