Kuala Lumpur, (ANTARA News) - Para perompak menembaki satu kapal kargo Jepang di lepas pantai Somalia, namun kapal tersebut berhasil menyelamatkan diri dari upaya pembajakan tersebut, kata Biro Maritim Internasional di sini Sabtu. Dalam pekan ini, tercatat rekor empat kapal telah disandera di jalur laut penting untuk menghubungkan Asia dan Eropa ini, namun terkenal sebagai perairan yang paling berbahaya di dunia. Hal itu memicu ketakutan terhadap bajak-laut di perairan itu makin memburuk. Noel Choong, ketua biro perompakan melaporkan dari kantor pusatnya di Kuala Lumpur, bahwa para perompak itu menggunakan dua kapal cepat untuk menghadang kapal kargo umum yang dioperasikan oleh Jepang itu, di Teluk Aden pada pagi hari ini. "Perompak menembak dari kapal-kapalnya pada saat mereka berusaha mendekati kapal barang tersebut," katanya. Namun, kapal kargo berhasil meloloskan diri dari upaya pembajakan. Tidak ada korban dilaporkan dalam insiden itu, tetapi kapal tersebut mengalami kerusakan ringan karena tembusan peluru, katanya. Perompak merajalela di lepas pantai Somalia, yang memicu anarki sejak para panglima perang menggulingkan seorang diktator pada tahun 1991. Para pejabat maritim mengatakan sedikitnya 30 kapal telah dibajak di lepas pantai negara Tanduk Afrika itu, sepanjang tahun ini. Sebagian besar dari mereka meminta tebusan sedikitnya 10.000 dolar AS, dan dalam beberapa kasus bahkan lebih. Sejumlah besar uang saat ini berada di tangan para perompak di wilayah semi otonomi utara Puntland itu. Pada Kamis malam, para perompak itu merampas satu kapal kargo Jerman dengan sembilan orang awaknya. Beberapa jam sebelum itu, perompak Somalia membajak sebuah kapal peti kemas Iran dan satu kapal tanker Jepang. Sehari sebelumnya, mereka menyandera sebuah kapal tanker minyak sawit, Bunga Melati Dua, milik perusahaan perkapalan nasional Malaysia MISC. Empat kapal dengan jumlah keseluruhan 96 awak kapal berhasil disandera para perompak itu. Pada pekan lalu, perompak Somalia juga membajak dua kapal lainnya, satu kapal kargo Thailand, MV Thor Star dan satu kapal tunda Nigeria, MT Yenegoa Ocean, demikian diwartakan Reuters.(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008