Jakarta (ANTARA) - Perusahaan rintisan di bidang pendidikan, Ruangguru, belum memberikan banyak komentar terkait kabar mereka akan menjadi unicorn dalam waktu dekat.

"Saya hanya bisa berharap, mungkin ini didoakan sama semua. Amin, bisa menjadi (unicorn)," kata Wakil Direktur Ruangguru, Ritchie Goenawan, saat ditemui di Kompleks Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kamis.

Menteri Kominfo periode 2014-2019 Rudiantara awal Oktober lalu beberapa kali mengisyaratkan Indonesia dalam waktu dekat akan memiliki unicorn baru, kemungkinan berasal dari sektor pendidikan dan kesehatan.

Baca juga: Ruangguru konfirmasi ekspansi ke Vietnam

Baca juga: Ruangguru meluncur di Vietnam


Ritchie mengungkapkan fokus perusahaan saat ini bukan menjadi unicorn, melainkan bagaimana mereka dapat memberi dampak pada pengguna di seluruh Indonesia.

"Ambisi kami bagaimana bisa memberi dampak ke sebanyak mungkin siswa di seluruh Indonesia," kata Ritchie.

Platform pembayaran digital OVO baru saja menyandang status unicorn, perusahaan rintisan kelima di Indonesia yang memiliki valuasi di atas 1 miliar dolar Amerika Serikat.

Indonesia saat ini memiliki empat perusahaan unicorn yang bertitel unicorn yaitu Bukalapak, Tokopedia, Traveloka dan OVO.

Gojek sudah bergelar decacorn, satu tingkat di atas unicorn.

Baca juga: Ruangguru dan Google luncurkan program "Yuk, Cerdas Berinternet!"

Baca juga: 10 startup teratas Indonesia: Ruangguru

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019