Trenggalek, Jawa Timur (ANTARA) - Kebakaran melanda dua kawasan hutan di Kabupaten Trenggalek sejak Rabu (30/10) sore hingga Kamis dini hari, diduga akibat pembakaran sampah di dekat kawasan hutan.

"Satu (kebakaran) terjadi di petak 117B-2, Desa Wonoanti, Kecamatan Gandusari, dengan luasan baku mencapai enam hektare dan area yang terbakar sekitar 0,25 hektare. Api saat ini sudah berhasil dipadamkan," kata Wakil Administratur Perhutani Kesatuan Pengelolan Hutan (KPH) Kediri Selatan Andi Iswindarto.

Kebakaran yang meliputi kawasan Gunung Kuncung yang ada di Dusun Telitih, Desa Ngulang Wetan, Kecamatan Pogalan, tempat api membakar area dari lereng hingga puncak gunung.

Luasnya cakupan kebakaran membuat petugas dari Perhutani, Polri, dan TNI serta warga sekitar kesulitan memadamkan api menggunakan gepyok dari ranting dan dedaunan basah.
 
Api berkobar membakar hutan di lereng Gunung Kuncung, Ngulang Wetan, Trenggalek, Rabu (30/10). (HO)



Kepala Kepolisian Resor Trenggalek AKBP Jean Calvijn Simanjuntak mengatakan bahwa api yang berkobar sejak Rabu sore sempat berhasil dijinakkan sekitar pukul 18.30 WIB, namun kemudian membesar lagi dan merembet hingga ke kawasan puncak gunung.

Bara api baru berhasil dipadamkan pada Kamis dini hari.

"Kondisi cuaca yang kering ini meningkatkan risiko kebakaran di sekitar hutan. Petugas kami terus siaga. Petugas dari Perhutani maupun kepolisian juga aktif menyosialisasikan kepada warga agar tidak membakar sampah sembarangan di sekitar hutan karena meningkatkan risiko terjadinya kebakaran," kata Jean Calvijn.

Kebakaran hutan telah 17 kali terjadi di Trenggalek sejak Agustus hingga sekarang. Kebakaran hutan kebanyakan terjadi akibat pembakaran sampah atau dedaunan kering di dekat kawasan hutan.
​​​​​​​
Total hutan di kawasan Perhutani yang terdampak kebakaran menurut Andi Iswindarto mencapai 30 hektare lebih. 

Baca juga: 1,5 hektare hutan jati di Trenggalek terbakar
 

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019