Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan pihaknya terus mendorong semangat antikorupsi kepada masyarakat Indonesia, salah satunya melalui pameran seni kartun antikorupsi.

Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK Giri Suprapdiono mengatakan pameran kesenian bisa menjadi langkah yang efektif untuk menumbuhkan pendidikan antikorupsi kepada masyarakat Indonesia.

Baca juga: Seniman Indonesia gelar pameran kartun antikorupsi

Baca juga: Sekolah-sekolah di Surabaya siap masukkan pendidikan antikorupsi


"Tujuan akhir dari pendidikan itu adalah supaya orang Indonesia tidak ingin korupsi. Bukan karena takut ditindak, bukan karena tidak ingin korupsi, tapi memang karena tidak mau korupsi," kata Giri, di Balai Kota Malang, Jawa Timur, Kamis.

Pada 31 Oktober hingga 2 November 2019, sebanyak 70 gambar kartun antikorupsi hasil karya 31 seniman Indonesia dipamerkan di Balai Kota Malang. Pameran itu diselenggarakan oleh Partai Kartunis Ngalam (Paitun).

Pameran tersebut merupakan karya seniman Indonesia yang di antaranya berasal dari Malang, Surabaya, Semarang, Bandung, Solo, Jakarta dan Yogyakarta, yang diharapkan bisa menjadi wadah pendidikan antikorupsi bagi masyarakat.

"Kami berterima kasih kepada para seniman ini, karena saya yakin, gambar yang dihasilkan adalah hasil perenungan yang begitu panjang. Saatnya kita tetap maju memberantas korupsi," kata Giri.

Giri menambahkan, pameran kartun antikorupsi tersebut, merupakan salah satu cara halus untuk mengingatkan masyarakat dan seluruh pihak bahwa tindakan korupsi harus dicegah sejak dini, di tengah hiruk pikuk politik, termasuk revisi Undang-Undang KPK.

"Seni itu penting dalam melawan korupsi dalam hiruk pikuk politik, revisi UU KPK, dan lainnya. Kita kembali kepada seni dan nurani kita," ujar Giri.

Rencananya, dalam peringatan hari antikorupsi sedunia pada 9 Desember 2019, KPK akan mengusung tema "Seni melawan Korupsi" dengan menggandeng seniman dari berbagai daerah di Indonesia.

"Kami akan kerja sama dengan seniman-seniman, bagaimana kita mempertahankan komitmen untuk melawan korupsi," kata Giri.

Baca juga: KPK tekankan pentingnya kurikulum antikorupsi masuk sekolah-sekolah

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Eddy K Sinoel
Copyright © ANTARA 2019