Johor Bahru (ANTARA) - Jalur kereta api yang menghubungkan negara bagian selatan Malaysia, Johor,  dengan negara tetangga Singapura akan dilanjutkan setelah biaya yang diproyeksikan dipotong 36 persen, Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengatakan pada Kamis.

Pernyataan itu  mengakhiri bulan-bulan ketidakpastian atas proyek yang tertunda itu.

Rapid Transit System Link, yang akan menjembatani salah satu penyeberangan perbatasan tersibuk di dunia, dapat mengangkut hingga 10.000 penumpang per jam untuk satu arah. Kapasitas kereta itu lebih dari 30 kali layanan kereta yang ada saat ini.

Proyek tersebut akan menelan biaya 3,16 miliar ringgit (sekitar Rp982 miliar), turun dari 4,93 miliar ringgit  (sekitar Rp16 triliun), berdasarkan proposal asli, kata Mahathir.

Ia menambahkan bahwa pemerintahnya sedang menjalankan perundingan dengan Singapura mengenai pemotongan biaya tersebut.

Sumber: Reuters
 

Badan Geologi siapkan peta jalur kereta cepat Jakarta-Bandung

Penerjemah: Maria D Andriana
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2019