Jadi BRIN nantinya yang mengupayakan agar integrasi riset dari hulu sampai hilir itu berjalan,
Jakarta (ANTARA) - Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/ Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang PS Brodjonegoro mengatakan BRIN akan berperan untuk mencegah terjadinya duplikasi riset sehingga mendorong efisiensi dan efektivitas sumber daya dalam melakukan kegiatan penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan teknologi.

Dengan hadirnya BRIN, nantinya diharapkan tidak ada lagi duplikasi riset. Karena sebelumnya pelaku riset itu banyak, para peneliti dapat berasal dari lembaga pemerintah non kementerian, perguruan tinggi maupun litbang (penelitian dan pengembangan) kementerian lainnya. Itu yang akan kita perbaiki dengan adanya pembentukan BRIN. Tujuannya menciptakan integrasi riset dari hulu ke hilir, kata Menteri Bambang dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.

Kementerian Riset dan Teknologi/BRIN berupaya intensif untuk membangun ekosistem riset dan inovasi di Indonesia, salah satunya dengan sistem riset yang baru untuk membentuk Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Baca juga: Indonesia-Prancis perkuat kerja sama riset dan inovasi

Dia menyebutkan ke depan BRIN akan mewujudkan integrasi riset dari hulu ke hilir, dari riset dasar sampai pada inovasi dan komersialisasi produk.

Jadi BRIN nantinya yang mengupayakan agar integrasi riset dari hulu sampai hilir itu berjalan, tambah Menteri Bambang.

Selama ini, pelaksanaan riset cenderung dikatakan belum optimal dan ataupun berjalan sendiri-sendiri. Riset, teknologi dan inovasi tidak hanya dilakukan di perguruan tinggi, tapi juga di lembaga pemerintah non kementerian dan lembaga penelitian dan pengembangan di bawah kementerian teknis lain. Hal ini memungkinkan terjadinya duplikasi riset jika tidak segera dibenahi.

Baca juga: Menteri PPN/Kepala Bappenas undang Relawan DKI Lampung

Untuk itu, BRIN akan mengintegrasikan riset dari hulu sampai hilir dan mengkoordinasi lembaga-lembaga penelitian yang ada di Indonesia.

Saat ini, Menteri Bambang sedang mencari format terbaik dari bentuk BRIN dan segera memformulasikan bentuk BRIN dalam kerja tiga bulan ke depan.

"Target tiga bulan ke depan kita akan fokus pada pembentukan BRIN. Ini supaya ketahuan nanti paling tidak di APBN 2020 eksekusinya kita kan harus bergerak sebagai ristek (riset dan teknologi) dan BRIN, berarti BRIN ini 'relatively' harus sudah siap," kata Bambang.

Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019