Khartoum (ANTARA) - Ratusan pemrotes turun ke jalan pada Kamis (31/10) di Ibu Kota Sudan, Khartoum, dan mendesak pemerintah baru agar membubarkan partai presiden terguling Omar al-Bashir.

Pemrotes berkumpul di luar gedung Kementerian Kehakiman sambil memegang bendera Sudan dan spanduk untuk menuntut pembubaran Kongres Nasional.

Mereka juga menyerukan tindakan terhadap para pejabat Sudan yang menggunakan kekuatan terhadap protes damai pada Juni, yang menewaskan 63 orang dan melukai ratusan orang lagi.

Baca juga: Pelajaran bagi Indonesia dari transisi Sudan menuju stabilitas politik 

Kekuatan bagi Koalisi Perubahan dan Kebebasan Sudan, badan oposisi yang memimpin protes tersebut, menganggap Dewan Militer Sudan bertanggung jawab atas pembunuhan itu.

Pada 21 Agustus, masa peralihan baru 39 bulan dimulai di Sudan dan akan berakhir dengan pemilihan umum. Perkembangan itu dicapai sebagai hasil dari kesepakatan antara Pasukan bagi Koalisi Perubahan dan Kebebasan Sudan dan Dewan Militer Sudan.

Berbulan-bulan kerusuhan memaksa pemimpin lama al-Bashir mengakhiri 30-tahun kekuasaannya pada April.

Sumber: Anadolu Agency

Baca juga: Presiden Sudan Omar al-Bashir meletakkan jabatan

Baca juga: Sudan umumkan kabinet pertama sejak Presiden Bashir terguling

Baca juga: Mantan presiden Sudan mulai disidang dalam kasus korupsi

 

Kapolri Lepas Kontingen FPU ke Sudan

Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2019