Ia berhak atas yellow jersey setelah menjadi yang tercepat dengan membukukan waktu tempuh 2 jam 35 menit 3 detik untuk jarak sepanjang 107.3 kilometer.
Ewart disusul rekan setimnya Christian Raileanu. Kemudian di posisi ketiga, Thanakan Chaiyasombat dari Thailand Continental Cycling Team.
Baca juga: Masyarakat padati Istano Basa Pagaruyung sambut etape satu TdS 2019
Ia juga berhak mengenakan green jersey sebagai sprinter tercepat dalam balapan itu, sekaligus menjadi raja tanjakan "polkadot jersey".
Satu-satunya pebalap yang bisa naik podium dengannya adalah pebalap Indonesia terbaik yaitu Sahbaha Agung dari Tim KFC. Ia berhak atas red and white jersey.
Baca juga: Etape I TdS 2019 Pebalap "Jinakkan" Tanjakan Silaiang Kariang
Ewart menyebut etape I TdS 2019 sangat menantang dan memiliki pemandangan yang indah. Ia yakin semua pebalap yang ikut serta bisa merasakan hal yang sama.
Ia berharap bisa mempertahankan performa dan melakukan balapan dengan sama baiknya untuk etape II sehingga tetap memegang tiga jersey.
Menyabet tiga jersey sekaligus bukan pengalaman pertama bagi pebalap Australia itu. Tahun lalu ia juga berhasil menyabet tiga jersey. Bahkan hingga etape IV tetap mempertahankannya.
Pada etape I, pebalap start dari Pantai Gondoriah, Kota Pariaman pukul 10.00 WIB dan finish di Istana Basa Pagaruyung, Kabupaten Tanah Datar sekitar pukul 12.50 WIB.
Baca juga: Wisatawan padati Pantai Gandoriah saksikan start TdS 2019
Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019
