penyajian makanan pada hari kerja yang akan ditetapkan oleh Pemerintah Kota Banda Aceh
Banda Aceh (ANTARA) - Wakil Wali Kota Banda Aceh, Zainal Arifin menyatakan Pemerintah Kota Banda Aceh berencana akan menerapkan satu hari  tradisi keacehan yang diberlakukan pada hari kerja di lingkungan pemerintahan setempat.

"Wali Kota Banda Aceh sudah memerintahkan instansi terkait untuk mempelajari berbagai kegiatan yang berasal dari Provinsi Aceh yang nanti akan dilaksanakan pada satu hari kerja yang akan ditetapkan oleh Pemerintah Kota," katanya di Banda Aceh, Sabtu.

Ia menjelaskan pada hari kerja yang akan ditetapkan sebagai hari identitas keacehan tersebut, seluruh pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Banda Aceh diwajibkan untuk mengenakan busana motif Aceh, berbicara bahasa Aceh dan siswa sekolah akan melaksanakan permainan daerah yang berasal dari suku-suku yang ada di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.

Baca juga: Wali Kota bertekad jadikan Mi Aceh kuliner kelas dunia
Baca juga: Presiden kenakan busana adat Aceh dalam upacara perayaan HUT RI ke-73

Menurut dia anak-anak sekolah nantinya bermain permainan tradisional seperti galah, gaseng dan permainan lainnya yang kerap dimainkan oleh masyarakat Aceh terdahulu.

"Penyajian makanan pada hari kerja yang akan ditetapkan oleh Pemerintah Kota Banda Aceh juga khas Aceh dan ini juga bagian merawat tradisi," kata orang nomor dua di Kota Banda Aceh itu.

Ia menambahkan Kota Banda Aceh merupakan pusat ibu kota di mana seluruh suku yang ada di provinsi ujung paling barat Indonesia itu ikut bermukim, sehingga wacana menetapkan satu hari kerja dengan menggunakan tradisi Aceh merupakan salah satu langkah yang tepat.

Baca juga: Sate Matang dongkrak wisata kuliner Aceh
Baca juga: Aceh Besar juara lomba busana adat

Pewarta: M Ifdhal
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019