Jalalabad, Afghanistan (ANTARA News) - Kepolisian Afghanistan Rabu menemukan jenazah seorang pekerja bantuan Jepang yang penuh peluru, sehari setelah dia diculik di Afghanistan timur, kata seorang gubernur distrik. Kazuya Ito, 31 tahun, yang tinggal selama lima tahun bekerja di negara yang dilanda perang itu, diculik dalam perjalanan untuk melakukan pemeriksaan harian satu proyek irigasi yang dibangun oleh majikannya. "Kami temukan orang Jepang yang diculik itu beberapa menit yang lalu. Dia mendapat tembakan beberapa kali," kata gubernur distrik Kuz Kunar, Malim Mashouq kepada AFP. Sopir Ito dan penerjemahnya yang berkebangsaan Afghan, yang juga diculik bersamanya, dibebaskan setelah beberapa jam, mengakui itu adalah jenazahnya, kata Mashouq dikutip AFP. Seorang jurubicara kepolisian menunggu di kaki pegunungan di mana jenazah itu ditemukan, juga mengatakan kepada AFP bahwa jasad itu tampaknya Ito. "Namun kami masih menunggu seseorang untuk meyakinkan 100 persen bahwa itu adalah dia." Di Tokyo, para pejabat Jepang mengatakan bahwa jenazah tersebut akan dibawa ke kota timur Jalalabad untuk diidentifikasi dan bahwa salah seorang diplomat akan menuju ke sana. Pemerintah Afghan mengatakan kepada para diplomat Jepang, bahwa jenazah itu adalah `pria yang tampaknya berkebangsaan Jepang`, lata Ichita Yamamoto, sekretaris kementerian luar negeri Jepang kepada para wartawan. Seorang pejabat dari kelompok non pemerintah Peshawar-kai yang mempekerjakan Ito membenarkan pembunuhan itu. "Ya, mereka (polisi) telah menemukannya dan sayangnya telah meninggal," kata wakil manajer lokal kelompok itu, Noor Zaman kepada AFP. Pejabat lainnya, yang menolak disebut namanya, mengatakan bahwa Ito ditembak dua kali di kakinya dan mengalami pendarahan hingga meninggal. Kementerian dalam negeri Afghanistan mengatakan, mereka telah melancarkan operasi besar-besaran yang melibatkan polisi dan `500 orang warga desa` untuk mencari Ito. "Polisi menutup sekeliling untuk mencari para penculik, yang meninggalkan Ito dalam keadaan pendarahan," kata sumber. Ito, seorang pakar pertanian, ditangkap saat dia memulai inspeksi hariannya di satu proyek pertanian di Kuz Kunar, sekitar 20 kilometer di utara kota Jalalabad, kata Zaman. Milisi garis keras Taliban, di balik meningkatnya aksi pemberontakan di Afghanistan, telah mengaku bahwa orang-orangnya telah menyandera Ito dan mengatakan bahwa dia tewas dalam bentrokan dengan pasukan keamanan yang menyusul mereka. Kementerian dalam negeri Afghanistan Selasa malam mengatakan, bahwa Ito telah dibebaskan. Namun Jepang kemudian mengatakan, bahwa pernyataan tersebut tak benar. Kelompok bantuan Ito yang didirikan oleh Tetsu Nakamura, seorang doktor Jepang yang mendirikan proyek-proyek di seluruh Afghanistan dan Pakistan selama lebih dari dua dasawarsa, dan orang yang blak-blakan menentang perang 2001 yang dipimpin AS, yang mengakhiri kekuasaan Taliban. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008