di Lombok ini merupakan tampilan kedua kami, semoga juga bisa mencuri perhatian di sana
Samarinda (ANTARA) - Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kota Samarinda, Kalimantan Timur bakal menampilkan peragaan busana Kemilau Sarung Samarinda (KiSS) pada Gebyar Usaha Kecil Menengah (UKM) Kaltim di Lombok Epicentrum Mall, Nusa Tenggara Barat pada 2-3 November 2019.

Ketua Dekranasda Kota Samarinda, Puji Setyowati kepada awak media di Samarinda, Sabtu menjelaskan bahwa kegiatan yang digelar oleh Dekranasda Provinsi Kaltim tersebut bakal melibatkan semua Dekranasda Kabupaten dan Kota se-Kaltim.

'Kami mendapat permintaan dari Dekranasda Kaltim untuk menampilkan produk unggulan di stand pameran dan peragaan busana Kemilau Sarung Samarinda (KiSS) yang merupakan penampilan beberapa busana dari bahan sarung tenun Samarinda yang juga dikombinasi dengan kain lurik.” Puji Setyowati.

Menurut Istri Walikota Samarinda, Syaharie Jaang tersebut trend tahun ini dan juga tahun depan trend yang akan dibuat oleh Dekranasda Samarinda adalah terkait inovasi baru sarung Samarinda.

Baca juga: Kemilau Sarung Samarinda 2014 diikuti 150 model

Dia menjelaskan sudah ada konsep pembuatan busana dari bahan dasar sarung Samarinda yang dikombinasi dengan kain khas dari daerah lain.

"Kebetulan pada akhir tahun ini kami kombinasi dengan kain khas dari Yogyakarta yakni Lurik, tentu saja dengan harapan besar orang Yogya yang tidak mengerti sarung tenun Samarinda jadi mau memiliki karena ada lurik bersamanya," jelasnya.

Dia menambahkan desain sarung Samarinda sudah ditampilkan pertama kali pada panggung Kriya Nusa 2019 di Balai Kartini Jakarta dan mendapatkan sambutan yang luar biasa,

"Saat di Lombok ini merupakan tampilan kedua kami, semoga juga bisa mencuri perhatian di sana.” Lanjutnya.

Baca juga: Sarung dan batik Samarinda tampil di SBC XII Solo

Ketua Harian Dekranasda Kota Samarinda, Muhammad Faisal menambahkan pada gebyar UKM di Lombok nanti pihaknya akan mengusung dua konsep masing-masing 3C Indie dan Kiss on the Desert, dimana 3C Indie maksudnya mengkombinasi tifa Culture Indonesia, yakni Sarung Tenun Samarinda, Manik & Motif Dayak dan Kain Lurik Jogja,

“Sedangkan KiSS on the Desert maksudnya Kemilau Sarung Samarinda (KiSS) di atas padang pasir, dimana kami tampilkan konsep busana muslim dengan bahan sarung Samarinda untuk pria dan wanita karya disainer Novita Ismawarni dengan brand Kinanti Couture.” Jelas Muhammad Faisal.

Faisal menambahkan ada kemungkinan akan dicoba lagi membuat kombinasi sarung Samarinda dengan kain tenun khas Lombok, dimana disana ada sentra tenun khas Lombok yang terbesar di Desa Sukarara,

“Kami juga akan mampir, inventarisir dan coba rancang konsep kombinasinya berikutnya.” ujar Faisal.

Baca juga: Ketua Dekranas upayakan perajin punya daya saing

 

Pewarta: Arumanto
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019