keindahan alam panorama Pasaman dan Kota Bukittinggi menjadi bonus bagi pebalap
Bukittinggi (ANTARA) - Sebanyak 95 pebalap dari 24 negara yang tergabung di 18 tim kembali beradu kecepatan dan strategi pada etape II Tour de Singkarak 2019  dari Kabupaten Pasaman menuju Kota Bukittinggi Sumatera Barat, sepanjang 112.2 kilometer, Minggu.

Lintasan ini punya dua titik sprint masing-masing berada di 24.2 kilometer dari garis start atau tepatnya di daerah Lubuk Sikaping dan kawasan Bonjol atau di kilometer 47.2.

Dua titik King Of Mountain (KOM) yakni di kawasan Pasaman atau berada di kilometer 73,6 dan, kawasan Palupuh di kilometer 93.7 dipastikan bakal lebih menguras tenaga para pebalap.

Lintasan etape II ini punya tantangan berbeda dibanding lintasan pada etape I. Banyaknya tikungan tajam dan mendaki serta karakter rute berupa lintasan lurus sehingga pebalap akan adu cepat.

Meski demikian, keindahan alam panorama Pasaman dan Kota Bukittinggi menjadi bonus bagi pebalap.

Sport Tourism Tour de Singkarak (TdS) 2019 merupakan penyelenggaraan yang ke-11 dengan total hadiah sebesar Rp2.3 miliar.  

Start pada pukul 11:00 WIB, para pebalap terlebih dahulu akan mengitari beberapa tempat di Kabupaten Pasaman, sebelum kemudian finish di Kota Bukittinggi pada pukul 13:54 WIB.

Baca juga: Dua titik sprint dan tanjakan hadang pebalap di etape II TdS 2019


Kawasan  Bonjol, Lubuk Sikaping, SMA Negeri 3 Pasaman, Tugu Adipura (2x loop), Polsek Lubuk Sikaping, Batas Kota Pasaman- Bukittinggi. Lalu ke Monumen Bonjol, Polsek Bonjol, Palupuh, Sipisang, Polres Bukittinggi, Taman Panorama, Kampung Cina (Opposite), dan Limpapeh Bridge, adalah rute yang akan dilewati pebalap pada etape ini.

Bagi pebalap Australia Jessey Ewart yang tergabung dalam Sapura Cycling Team (Malaysia), etape kedua ini merupakan etape pembuktian apakah dirinya kembali mampu tampil prima dan konsisten sehingga dapat mempertahankan gelar juara dan tiga jersey.

Jersey itu yakni yellow untuk kategori individual general classification, green jersey untuk kategori best sprinter dan polka dot jersey untuk kategori best climbers classification yang berhasil ia raih pada etape I.

Sementara untuk kategori Best Indonesian Raider masih dipegang oleh Agung Sahbana dari KFC Cycling Team yang membukukan catatan waktu 2.37.34 disusul urutan kedua Jamal Hibatullah dari PGN Cycling Team Indonesia dengan torehan waktu 2.38.10 dan di posisi ketiga ada Abdul Soleh dari KFC Cycling Team yang mengunci catatan waktu 2.38.10.

Sedangkan untuk kategori Team General Classification By Time, Sapura Cycling Team masih bertengger di urutan pertama. Disusul Go For Gold Philipines di urutan kedua dan kemudian PGN Road Cycling Team.

Kelas Best Indonesian Team masih dipegang oleh PGN Road Cycling Team diposisi pertama, Padang Road Bike di urutan kedua dan KFC Cycling Team di urutan ketiga.


Baca juga: Etape I Tour de Singkarak 2019 tawarkan empat "spot" wisata asik

 

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019