Sejumlah pemain tim nasional U-23 yang pernah mengikuti kompetisi ini turut hadir, di antaranya adalah Muhammad Riyandi, Syahrian Abimanyu, Muhammad Lutfi Kamal, Gian Zola Nasrulah, dan pemain putri Zahra Muzdalifah.
Selain itu, acara pembukaan juga dihadiri oleh Sekretaris Kementrian Pemuda dan Olahraga Gatot Sulistianto Dewa Broto serta pelatih timnas U-22 Indra Sjafri.
Setelah berbagai sambutan yang diberikan oleh para pengurus kompetisi, liga itu secara resmi dibuka dengan prosesi dibawakannya piala dengan menggunakan drone, untuk diambil perwakilan alumni, Zahra. Pemain berparas manis tersebut kemudian menyerahkannya kepada Gatot.
Kompetisi kemudian benar-benar resmi dibuka dengan dilakukan hitung mundur, dan disertai pelepasan balon udara.
"Ini turnamen yang bagus. Secepatnya Pak Menteri (Menpora Zainudin Amali) akan diajak kemari. Mungkin setelah SEA Games," kata Gatot pada sesi konferensi pers.
"Yang namanya pemain timnas itu bukan timnas saat ini, tapi masa depan. Jadi adik-adik yang sedang bermain ini, usia dini, tambahnya.
Direktur Liga Topskor Transtama U-15 Yusuf Kurniawan merasa bersyukur para mantan pemain junior yang diundangnya dapat hadir.
"Mendatangkan pemain-pemain alumni selalu menjadi poin penting yang selalu saya sisipkan dalam setiap seremoni. Agar mereka (para peserta) selalu termotivasi, bahwa liga ini sudah menghasilkan pemain-pemain profesional," kata Yusuf.
Liga Topskor U-15 2019/2020 diikuti oleh 24 Sekolah Sepak Bola (SSB) dari berbagai kota di Pulau Jawa.
Kompetisi itu akan menggelar 156 pertandingan, 28 hari pertandingan (matchday), dan diselenggarakan dengan sistem setengah kompetisi. Setelah dibuka pada hari ini, kompetisi akan berakhir pada 29 Maret tahun depan.
Baca juga: Fakhri Husaini pantau pemain di kompetisi U-13
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2019
