Jakarta (ANTARA) - Peringatan ke-39 Hari Pangan Sedunia (HPS) yang diselenggarakan di Kendari pada 2-5 November 2019 oleh Kementerian Pertanian bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dinilai sukses menarik perhatian puluhan ribu pengunjung.

Direktur PT Feraco Siswono, selaku penyelenggara acara, menyebutkan bahwa pengunjung HPS pada hari pertama, Sabtu (2/11) membludak yakni mencapai 37.677 orang.

"Untuk sementara pengunjung hari ke 2 ini sudah mencapai 15.000 orang dan pasti akan bertambah karena pameran berlangsung hingga malam," kata Siswono melalui keterangan resmi di Jakarta, Minggu.

Ada pun pengunjung pameran merupakan peserta pembukaan acara, peserta lomba, peserta Seminar HPS serta masyarakat Kota Kendari dan di lingkup Provinsi Sulawesi Tenggara.

Pameran yang menampilkan banyak aneka pangan lokal olahan tersebut dikunjungi dari berbagai kalangan, khususnya genarasi milenial.

Selain pangan lokal, HPS bertemakan "Teknologi Industri Pertanian dan Pangan Menuju Indonesia Lumbung Pangan Dunia 2045" ini memamerkan produk-produk dan teknologi pangan unggulan dari seluruh daerah Indonesia.

Pameran HPS diisi dari 163 instansi, yang terdiri dari 16 pemerintah pusat dari 3 kementerian yaitu Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Selanjutnya, 53 peserta dari pemerintah provinsi dan 23 peserta dari perusahaan swasta.

Baca juga: Hari Pangan Sedunia, Mentan ajak seluruh pihak majukan pertanian

Gerai-gerai tersebut berisi pameran pangan lokal, perbankan, pupuk dan yang terbaru menampilkan berbagai teknologi pertanian seperti alat, mesin dan pertanian (alsintan).

Kepala Bidang Pameran dan Informasi Publik, Biro Humas dan Informasi Publik, Kementan, Komarudin mengatakan pameran HPS ke 39 ini sebagai ajang untuk menampilkan berbagai keunggulan, inovasi dan kemajuan industri pertanian dan pangan di Indonesia.

Salah satu pengunjung asal Kota Kendari, Tira, mengaku antusias selain karena pertama kalinya diadakan di kota tersebut, pameran pertanian juga membuat ia tertarik untuk terjun ke dunia agribisnis.

"Melihat 'booth-booth' di sini, saya jadi tertarik untuk ikut bisnis, ingin mencari tahu lebih banyak lagi, seperti hasil pertanian ini apa yang bisa dibuat, atau produk mana yang bisa dijadikan produk cemilan," kata Tira.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Hortikultura Dinas Perkebunan dan Hortikultura, Provinsi Sulawesi Tenggara, Gunawan Laliasa, mengungkapkan HPS yang berlangsung tahun ini mengusung pangan lokal yakni kakao dan sagu. Kedua produk ini merupakan komoditas unggulan dari Sulawesi Tenggara.

"Artinya dengan adanya HPS ini menambah pengetahuan pelaku usaha, mempromosikan daerah dan juga memperkenalkan komoditas-komoditas khas daerah yang dapat menarik investor baik dalam maupun luar negeri," kata Gunawan.

Baca juga: Hari Pangan Sedunia, masyarakat padati stan pameran di Kota Kendari

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019