Sejauh ini jumlah wisman ke Kalimantan Barat melalui Bandara Internasional Supadio Pontianak masih mendominasi dengan total 17.706 kunjungan atau 36,03 persen dari total kunjungan
Pontianak (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Januari-September 2019 jumlah wisatawan mancanegara (wisman) ke Kalimantan Barat (Kalbar) mencapai 58.148 kunjungan atau meningkat 13,34 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

“Kunjungan yang ada tersebut dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya ada peningkatan 13,34 persen kunjungan,” ujar Kepala BPS Kalimantan Barat, Pitono di Pontianak, Senin.

Pitono menyebutkan tren peningkatan kunjungan wisman ke Kalbar tersebut dalam tiga tahun terakhir terus meningkat. Hal itu seiring dengan sejumlah kegiatan yang bisa menarik wisman baik skala nasional maupun internasional.

“Tren peningkatan kunjungan wisman satu di antaranya karena beberapa kegiatan yang ada digelar di Kalimantan Barat,” papar dia.

Ia menyebutkan kunjungan wisman itu masuk melalui empat pintu masuk yakni Bandara Internasional Supadio Pontianak di Kubu Raya, PLBN Badau di Kapuas Hulu, PLBN Entikong di Sanggau, dan PLBN Aruk di Sambas.

“Sejauh ini jumlah wisman ke Kalimantan Barat melalui Bandara Internasional Supadio Pontianak masih mendominasi dengan total 17.706 kunjungan atau 36,03 persen dari total kunjungan. Setelah itu baru disusul melalui PLBN Entikong sebanyak 16.392 kunjungan, PLBN Aruk sebanyak 13.028 kunjungan, dan PLBN Badau sebanyak 11.022 kunjungan,” kata dia.

Sementara itu, meski tren kunjungan wisman terus meningkat hal itu tidak mendorong Tingkat Penghunian Hotel (TPK) di provinsi itu. Berdasarkan data rata-rata TPK Kalimantan Barat, baik berbintang maupun nonbintang masih di bawah 70 persen.

Pada September 2019 contohnya TPK hotel berbintang hanya 46, 28 persen. Sedangkan untuk hotel nonbintang sebesar jauh lebih rendah hanya 26,90 persen. Tamu baik lokal maupun mancanegara rata-rata menginap masih di bawah satu hari.

Baca juga: Liburan berakhir, kunjungan wisman ke Indonesia turun pada September

Baca juga: Wishnutama diingatkan atasi 5 persoalan utama industri pariwisata


 

Pewarta: Dedi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019