Artinya sudah ada graduasi dari warga miskin menjadi lebih sejahtera,
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial (Kemensos) RI menyatakan menyampaikan rencana untuk mengalihkan program bantuan sosial (Bansos) yang selama ini mereka lakukan ke program pemberdayaan masyarakat dalam upaya mensejahterakan rakyat.

"Selama di Kemensos, insya Allah saya harapkan program bansosnya semakin sedikit," kata Menteri Sosial Juliari Batubara dalam sambutannya di acara silaturahmi dengan Pimpinan dan Anggota Komisi VIII DPR RI di Jakarta, Senin.

Ia menambahkan rencana pengalihan tersebut dilakukan seiring makin banyaknya warga yang kesejahteraannya semakin baik.

Baca juga: Kemensos tunggu Kementerian PAN-RB terkait pemangkasan eselon

"Artinya sudah ada graduasi dari warga miskin menjadi lebih sejahtera," ujarnya.

Ia menjelaskan rencana itu bukan berarti akan ada pengurangan dalam anggaran, tetapi anggaran yang biasanya dialokasikan untuk program bantuan sosial akan dialihkan kepada program pemberdayaan sehingga masyarakat tidak terus menerus tergantung pada bantuan sosial.

"Jadi secara nilainya sebenarnya sama tetapi kualitasnya kita shifting ke anggaran pemberdayaan sosial," katanya.

Mensos tidak ingin menumbuhkembangkan angka kemiskinan dengan terus menerus memberikan bantuan sosial.

Baca juga: Kemensos dorong sinergi lewat silaturahim dengan Komisi VIII DPR RI

"Tidak mungkin angka kemiskinan atau jumlah orang miskin segitu-segitu terus, tidak turun. Harus turun," lanjutnya.

Oleh karena itu, melalui rencana peningkatan program pemberdayaan yang disampaikan, Mensos ingin masyarakat menjadi lebih berdaya sehingga mereka dapat mensejahterakan diri dengan daya kemampuan yang mereka miliki.

Sementara itu, program pemberdayaan yang sudah dilakukan dan akan terus ditingkatkan oleh Kemensos di antaranya adalah program Kelompok Usaha Bersama dan sejumlah program pendampingan bagi keluarga penerima manfaat dari Program Keluarga Harapan (PKH) seperti kewirausahaan.

"Itu banyak. Detailnya saya tidak hafal, tapi sudah berjalan," tambahnya.

Baca juga: KPK minta Kemensos punya data akurat orang miskin

Pewarta: Katriana
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019