Padang (ANTARA) - Etape IV Tour de Singkarak 2019 dari Dharmasraya ke Sawahlunto yang digelar hari ini (Selasa, 5/11) akan menguji ketahanan pebalap karena jalur itu menjadi salah satu yang terpanjang tahun ini, yaitu 205,3 kilometer dengan perkiraan waktu balapan hingga 5 jam lebih.

Meski lintasan cenderung datar dan tidak banyak tanjakan, panjang lintasan dan karakter daerah yang memiliki cuaca panas akan menjadi tantangan tersendiri bagi pebalap.

Baca juga: Etape I Tour de Singkarak 2019 tawarkan empat "spot" wisata asik

Apalagi mendekati garis finis di Sawahlunto, banyak belokan tajam dan curam yang harus ditaklukkan pebalap.

Etape IV Tour de Singkarak memiliki dua tanjakan (King of Mountain) dan tiga titik sprint. Tanjakan masing-masing pada kilometer 49,1 di Koto Baru Dharmasraya dan kilometer 138,9 di Kiliran Jao.

Baca juga: Jesse Ewart fokus pertahankan yellow jersey pada etape III TdS 2019

Sementara titik sprint pada kilometer 70,3 Koto Baru, kilometer 104 Dharmasraya dan kilometer 175,1 Tanjung Gadang.

Start di Kantor Bupati Dharmasraya sekitar pukul 10.00 WIB dan diperkirakan sampai finis di Lapangan Segitiga Sawahlunto sekitar pukul 15.10 WIB.

Pebalap Australia dari Tim Sapura Cycling akan kembali fokus mempertahankan yellow jersey dengan mempertahankan total waktu tercepat dari seluruh pebalap.

Baca juga: Jalan Bukittinggi-Padang Panjang ditutup mulai pukul 10.00 WIB

Baca juga: Jesse Ewart pertahankan yellow jersey setelah tercepat di etape II TdS


"Saya tidak terlalu memaksakan diri pada etape III untuk menjaga performa pada beberapa etape lanjutan. Fokus saya sekarang adalah mempertahankan yellow jersey," katanya usai finis di Padang Panjang, Senin.

Saat ini total waktu Jesse 08:42:49. Unggul sekitar 1 menit 09 detik dari pebalap satu timnya Cristian Raileanu yang membukukan waktu 08:43:58. Peringkat tiga membayangi raja tanjakan dua kali berturut-turut Ismael Jr Grospe dari Go For Gold Philippines dengan catatan waktu 08:46:16.

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019