Progres perundingan dagang Amerika Serikat-China menjadi pertimbangan investor
Jakarta (ANTARA) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa dibuka menguat terbatas di tengah minimnya sentimen positif yang beredar di pasar.

IHSG dibuka menguat 24,09 poin atau 0,39 persen menjadi 6.204,43. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 5,86 poin atau 0,60 persen menjadi 982,03.

"Progres perundingan dagang Amerika Serikat-China menjadi pertimbangan investor, untuk itu IHSG akan bergerak bervariasi dengan arah pergerakan yang terbatas pada perdagangan saham pada hari ini," kata Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Selasa.

Baca juga: IHSG awal pekan terkoreksi ditengah naiknya bursa Asia

Ia mengemukakan China masih meragukan terhadap kemungkinan tercapainya kesepakatan dagang dengan Amerika Serikat (AS), hal itu didasari oleh ketidakpercayaan terhadap Presiden Donald Trump yang memiliki sikap impulsif.

Di sisi lain, lanjut dia, sentimen yang berkenaan dengan laporan laba perusahaan mulai terbatas. Mayoritas emiten merilis laporan keuangan yang lebih baik dibandingkan dengan ekspektasi, namun saat ini minim katalis untuk mendorong indeks lebih tinggi.

Sementara itu, ia mengatakan, sentimen mengenai kebijakan The Fed untuk menurunkan suku bunga pada pekan lalu diharapkan memberikan dorongan bagi BI untuk meneruskan pemangkasan suku bunga.

"Suku bunga rendah tengah diperlukan untuk mendorong investasi, karena investasi menjadi penyumbang 31 persen dari PDB Indonesia. Biaya dana murah dibutuhkan investor untuk ekspansi," katanya.

Sementara itu, bursa regional antara lain indeks Nikkei menguat 326,10 poin (1,43 persen) ke 23.176,90, indeks Hang Seng menguat 15,29 poin (0,06 persen) ke 27.562,60 dan indeks Straits Times melemah 3,23 poin (0,10 persen) ke posisi 3.239,63.

Baca juga: IHSG Selasa dibuka menguat 24,09 poin
Baca juga: Analis: IHSG pekan ini berpeluang naik, ini indikatornya


Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019