Bangkok (ANTARA News) - Perdana Menteri Thailand Samak Sundaravej telah memberi penjelasan kepada Raja Bhumibol Adulyadej mengenai protes anti-pemerintah yang meluas di seluruh negeri itu, kata seorang pejabat pemerintah Sabtu. Perdana Menteri tersebut terbang dari Bangkok sekitar tengah malam dengan menggunakan pesawat jet pribadi ke kota kecil tempat pelancongan di tepi laut tak jauh dari Bangkok, Hua Hin, tempat Raja Bhumibol memiliki rumah, kata pejabat itu, yang tak ingin disebutkan jatidirinya. "Ia melaporkan kepada Raja mengenai situasi saat ini dan ia direncanakan kembali ke Bangkok hari ini," kata pejabat tersebut seperti dilaporkan AFP. Raja Bhumibol saat ini menetap di istananya, Klaikangwon, yang berarti "Jauh dari Kekhawatiran". Meskipun Raja Thailand itu memiliki sedikit kekuasaan politik resmi, pernyataannya memiliki pengaruh besar dan ia telah bertindak sebagai wasit selama beberapa krisis politik pada masa lalu. Samak direncanakan kembali ke Bangkok pukul 10.00 waktu setempat (10:00 WIB) dan bertemu dengan Putra Mahkota Maha Vajiralongkorn dalam acara yang telah dijadwalkan mengenai perujukan nasional. Kendati hujan lebat mengguyur Sabtu pagi, ribuan pemrotes terus berkumpul untuk hari kelima di dalam kompleks utama pemerintah di ibukota negeri tersebut, Bangkok, guna menuntut Samak mengundurkan diri dan menuduh dia bertindak sebagai boneka perdana menteri terdepak Thaksin Shinawatra. Bentrokan kecil telah terjadi Jumat, saat polisi menggunakan perisai dan tongkat untuk menghadapi massa yang marah, sehingga beberapa pemrotes cedera. Protes tersebut juga meluas ke Thailand selatan, tempat pegiat berpawai di tiga bandar udara penting regional, termasuk di pulau tempat berlibur Phuket. Bandar udara di Phuket, Hat Yai dan Krabi, yang berdekatan, ditutup Sabtu. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008