Ini yang kami harapkan, Kemenkominfo mendukung aplikasi-aplikasi lokal bisa tumbuh, ujarnya
Jakarta (ANTARA) - Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafidz meminta Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Jhonny G Plate melakukan langkah-langkah terobosan, misalnya membuat aplikasi percakapan seperti Whatsapp namun produksi dalam negeri.

"Apa yang disampaikan Menkominfo dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi I DPR tidak jauh berbeda, mungkin dalam rangka kontuinisitas. Namun kami harapkan ada terobosan-terobosan baru dari Menkominfo yang lebih baik ke depan," kata Meutya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa.

Hal itu dikatakannya di sela Rapat Kerja Komisi I DPR RI dengan Menkominfo di Kompleks Parlemen, Jakarta.

Baca juga: Menkominfo ajak masyarakat beli ponsel resmi

Menurut dia, kalau Menkominfo yang baru hanya menjalankan bisnis seperti biasa dan meneruskan dari menteri yang lama, maka kerjanya akan kewalahan.

Karena itu, dia menginginkan agar Menkominfo yang baru bisa melakukan breaktrought ,misalnya Indonesia menghasilkan aplikasi percakapan seperti Whatsapp namun produk dalam negeri.

"Ini yang kami harapkan, Kemenkominfo mendukung aplikasi-aplikasi lokal bisa tumbuh," ujarnya.

Dia mencontohkan China memiliki aplikasi pencarian sendiri seperti Google sehingga Indonesia harus mencontoh dengan memiliki aplikasi mandiri.

Baca juga: Menkominfo harap aplikasi dalam negeri berkembang

Selain itu menurut Mettya, pertemuan awal dengan menteri-menteri yang terkait dengan Komisi I DPR RI, tentu yang ditanyakan adalah terkait program kerja utama dari para menteri.

"Termasuk juga karena banyak menteri-menteri baru yang merupakan mitra dari Komisi I DPR RI, kita mau melihat bagaimana rencana-rencana kerja dan juga apa-apa juga yang akan dilakukan," katanya.

Baca juga: Pengembangan startup tetap jadi fokus Kominfo

Menurut dia, sejak awal harus ada kesepahaman dan juga langkah-langkah bersama karena tentu kementerian tersebut adalah mitra dari Komisi I DPR.

"Dengan demikian kerja sama harus baik ke depan untuk pertahanan yang solid dan dalam rangka informasi yang cepat, merata dan yang lain itu dengan Menkominfo," ujarnya.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2019