"Saya pikir, dari seluruh koleksi yang dipamerkan, saya suka foto Wakil Presiden Hubert Humphrey yang sedang mencangkul tanah. Menurut saya foto itu bagus,"
Jakarta (ANTARA) - Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Joseph R Donovan Jr terkesan dengan beberapa dokumentasi yang ditampilkan pada pameran foto sejarah hubungan Indonesia-AS, khususnya foto Wakil Presiden AS periode 1965-1969 Hubert Horatio Humphrey yang sedang mencangkul tanah saat berkunjung ke Demak, Jawa Tengah pada 1967.

"Saya pikir, (dari seluruh koleksi yang dipamerkan) saya suka foto Wakil Presiden Hubert Humphrey yang sedang mencangkul tanah. Menurut saya foto itu bagus," kata Dubes Donovan usai melihat foto-foto yang dipamerkan oleh Kantor Berita Indonesia LKBN ANTARA dan Kedutaan Besar AS di Perpustakaan Nasional di Jakarta, Selasa.

Kegiatan pameran foto yang berlangsung pada 5-10 November itu merupakan bagian dari rangkaian acara untuk memperingati 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan AS pada 2019.

Foto hitam putih Wapres AS Hubert Humphrey merupakan satu dari 70 foto yang dipamerkan. Dalam foto itu, Humphrey terlihat sedang mencangkul tanah dan disaksikan oleh para pejabat pemerintah kedua negara serta para pekerja proyek irigasi Semarang-Demak-Kudus.
Foto koleksi Badan Administrasi Arsip AS yang dipamerkan pada pameran foto "Capturing Indonesia, US Relations through Journalistic Lens" di Perpustakaan Nasional, Jakarta pada 5-10 November. Dalam foto itu, Wakil Presiden AS periode 1965-1969 Hubert Humphrey mencangkul tanah saat berkunjung ke Demak, Jawa Tengah pada 1967. (ANTARA/Genta Tenri Mawangi)


Pembangunan irigasi di tiga wilayah Jawa Tengah itu merupakan salah satu proyek yang didanai oleh Pemerintah AS melalui program Food for Peace atau Pangan untuk Perdamaian. Sebagaimana termuat dalam keterangan foto, pembangunan irigasi itu ditujukan untuk mengendalikan banjir dan membangun sistem penyerapan air di Jawa Tengah.

Tidak hanya terkesan dengan foto Hubert Humphrey, Dubes Donovan juga menyampaikan bahwa dia mengapresiasi keuletan para pewarta foto Indonesia, khususnya dari Kantor Berita ANTARA dalam merawat foto bersejarah dua negara. Keuletan itu dapat dilihat dari kelengkapan dokumentasi hubungan diplomatik Indonesia dan AS yang ditampilkan pada pameran foto bertajuk "Capturing Indonesia, US relations through Journalistic Lens 1945-2019".

"Pak Dubes Donovan tadi menyampaikan apresiasi bahwa ANTARA dan Indonesia mengabadikan jejak sejarah secara baik, dan dia menyebut bahwa pameran foto bersejarah dua negara ini dapat dikembangkan pada kemudian hari," kata editor senior ANTARA, Ade P Marboen, yang pada acara peresmian menjadi pemandu khusus dubes AS saat melihat koleksi pameran.

Selain foto Hubert Humphrey, foto-foto lain yang menggambarkan sejarah hubungan Indonesia-AS turut ditampilkan, di antaranya foto Kapal Perang AS USS Renville saat berlabuh di Pelabuhan Tanjung Priok pada 7 Desember 1947.

Kapal perang USS Renville merupakan lokasi perundingan Perjanjian Renville yang menjadi salah satu upaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia lewat jalur diplomasi. Dalam perundingan itu, delegasi Indonesia dipimpin oleh Amir Syarifuddin, sementara di pihak penengah ada Komisi Tiga Negara atau Committee of Good Offices for Indonesia yang terdiri dari perwakilan asal AS, Belgia, dan Australia.

Baca juga: Indonesia- Amerika Serikat pamerkan 70 foto bersejarah di Perpusnas

Baca juga: Indonesia-Amerika Serikat peringati 70 tahun hubungan diplomatik


Baca juga: RI-AS terbitkan prangko peringatan 70 tahun hubungan diplomatik

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2019