Bandung (ANTARA) - Pelatih PSIS Semarang, Bambang Nurdiansyah mengaku beberapa laga tandang yang sudah dilalui selalu membawa nasib baik bagi Laskar Mahesa Jenar itu.

Maka dari itu, jelang laga tandang di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Rabu (6/11), ia mengaku skuatnya tidak gentar menghadapi Persib Bandung di hadapan ribuan bobotoh.

"Jadi kami bawa 20 pemain, semuanya siap tempur, yang saya bawa ya yang siap tempur," kata Bambang di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Selasa.

Baca juga: Kembali main di kandang, Persib tetap waspadai permainan agresif PSIS

Dia mencontohkan, klubnya adalah satu-satunya yang pertama berhasil mengalahkan PSM Makasar di kandangnya musim ini. Saat laga di Stadion Andi Mattalatta pada Rabu (11/9), PSIS berhasil mencuri tiga poin dari PSM melalui gol semata wayang E Setyawan.

"Makasar itu tidak pernah kalah di kandang, klub pertama yang ngalahin PSM di kandang yaitu PSIS," kata dia.

Disinggung mengenai performa Persib yang sedang memuncak, ia menyebut tim nya tidak seperti tim-tim lain yang telah dikalahkan Persib. Apalagi klubnya cukup termotivasi setelah nasib mujur yang kerap didapat saat menghadapi laga tandang.

"Penekanannya gini, ini belum main kan, kami bukan Persija, kami bukan Persebaya, kami PSIS Semarang, kami beda. Kita bukan yang dihajar itu, kita PSIS," kata pelatih kelahiran Banjarmasin itu.

Baca juga: Pelatih: tekad yang kuat kunci kemenangan PSIS Semarang atas PSS

Namun ia tidak memungkiri, tiga pemain baru Persib menurutnya sangat berdampak bagi tren positif Maung Bandung. Tiga pemain itu menurutnya sangat cocok bagi gaya permainan Persib di bawah arahan Robert Alberts.

"Mereka bagus, sangat signifikan, terbukti pertandingan ke belakang saya lihat ada progres, kedatangan mereka ini positif bagi Persib," katanya.

Persib Bandung akan menjamu PSIS Semarang dalam lanjutan Shopee Liga 1 2019 pekan ke-27 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Rabu (6/11).

Baca juga: PSIS Semarang tumbangkan PSS Sleman 3-0

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019