Jakarta (ANTARA) - Ketua kelompok suporter ultras Hellas Verona yang melakukan aksi rasial kepada penyerang Brescia, Mario Balotelli, resmi dijatuhi larangan menyaksikan pertandingan secara langsung selama 11 tahun oleh klub Serie A tersebut, menurut laporan Sky Sports pada Selasa.

Mantan penyerang Manchester City dan Liverpool itu menendang bola ke arah suporter lawan saat timnya kalah 1-1 dalam pertandingan Serie A akhir pekan lalu setelah menjadi sasaran aksi rasis oleh suporter tuan rumah.

Wasit sempat menghentikan laga tersebut di awal babak kedua sedangkan pengumuman sistem audio stadion mengancam untuk menunda pertandingan kecuali ejekan rasial dihentikan.

Baca juga: Soal pelecehan bernada rasial, pengakuan Balotelli dibantah Juric

Dalam sebuah pernyataan klub, Verona mengonfirmasi bahwa suporter yang bersangkutan, Luca Castellini, kini mendapatkan hukuman hingga "30 Juni 2030."

"Balotelli adalah orang Italia karena ia memiliki kewarganegaraan Italia, tetapi ia tidak pernah bisa sepenuhnya menjadi orang Italia," ujar Castellini dalam sebuah wawancara pada Senin.

Sementara itu, pelatih Verona Ivan Juric mengklaim setelah pertandingan bahwa ia tidak mendengar seruan rasial yang datang dari pendukung tuan rumah.

Balotelli sendiri mencetak satu-satunya gol untuk Brescia pada ke-85 dalam pertandingan tersebut.

Baca juga: Sarri cemaskan efek Balotelli

Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019