Kami bersyukur Hari Pangan Sedunia ini bisa berjalan melebihi target
Kendari (ANTARA) - Jumlah pengunjung pada pameran Hari Pangan Sedunia (HPS) di Sulawesi Tenggara mencapai 82.975 orang mulai dari pembukaan hingga penutupan stan yang digelar di pelataran gedung eks MTQ Kota Kendari selama 3 hari sejak 2-4 November 2019.

Direktur Perbenihan Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Sukarman dalam sambutannya pada penutupan Hari Pangan Sedunia mengatakan jumlah pengunjung yang besar, tidak lepas dari peran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara dan kementerian mulai dari awal pembukaan hingga penutupan.

"Kami bersyukur Hari Pangan Sedunia ini bisa berjalan melebihi target.  Apalagi peringatan Hari Pangan Sedunia dengan tema Asupan Teknologi Industri Pertanian dan Pangan Menuju Indonesia Lumbung Pangan Indonesia di 2045 memang menjadi prioritas pemerintah ke depannya," kata Sukarman, di Kendari, Selasa.
 
Direktur Perbenihan Hortikultura, Kementerian Pertanian, Sukarman, saat memberikan sambutan pada penutupan HPS ke-39 di Sultra, Selasa (5/11/19). (ANTARA/Harianto)



​​​Sukarman menjelaskan pengunjung Hari Pangan Nasional yang diselenggarakan di Desa Puudambu, Kecamatan Anggata, Kabupaten Konawe Selatan, berasal dari lebih dari 50.000 orang yang datang pada pembukaan pameran, 12 gubernur atau wakil gubernur seluruh Indonesia, 16 duta besar dan perwakilannya, dan 16 perwakilan organisasi internasional.

"Pengunjung juga berasal dari masyarakat yang menghadiri stan pameran Hari Pangan Sedunia selama 3 hari pameran. Di mana dalam pameran terdapat 266 stan pameran dan 88 stan kuliner yang diselenggarakan di lapangan gedung eks MTQ Kota Kendari," katanya.

Tak hanya jumlah pengunjung yang hampir mencapai jumlah penduduk satu Kabupaten di Sulawesi Utara, namun dalam Hari Pangan Sedunia juga mampu menghasilkan transaksi sebanyak Rp8 miliar.

"Total transaksi baik dalam bentuk penjualan langsung baik stan pameran dan kuliner, maupun pemesanan barang dengan total sebesar Rp8 miliar," katanya.

 

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019