palingan hanya mengancam nelayan perahu ukuran kecil saja. Kalau pun kapal-kapal ukuran besar saya rasa sangat sulit
Nunukan (ANTARA) - Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Nunukan Kalimantan Utara mengimbau nelayan yang menggunakan perahu ukuran kecil senantiasa waspada atas segala kemungkinan adanya pihak-pihak yang mengancam jiwa seperti Kelompok Abu Sayyaf Filipina.

Kelompok Abu Sayyaf asal Filipina Selatan itu diinformasikan telah memasuki wilayah perairan Malaysia, di mana Kabupaten Nunukan berbatasan langsung dengan negara tersebut.

Kepala Seksi Keamanan Pelayaran dan Pantai KSOP Nunukan, Ali Aminuddin, di Nunukan, Selasa mengajak semua pihak menginformasikan secepatnya apabila melihat hal-hal yang mencurigakan yang dapat mengancam jiwa di perairan NKRI, khususnya bagi nelayan yang sedang menangkap ikan atau pembudidaya rumput laut.

Ia mengakui adanya kemungkinan masuknya Kelompok Abu Sayyaf melakukan tindakan kriminal di wilayah perairan NKRI apabila terdesak karena aktifnya patroli polisi Malaysia di perairannya akhir-akhir ini.

"Kalau pun ada kelompok (Abu Sayyaf, red.) ini masuk di wilayah perairan Indonesia palingan hanya mengancam nelayan perahu ukuran kecil saja. Kalau pun kapal-kapal ukuran besar saya rasa sangat sulit melakukan tindak kriminal," ujar dia.

Baca juga: Nelayan rumput laut Nunukan mengaku diperas polisi negara tetangga

Ali menyatakan keberadaan Kelompok Abu Sayyaf perlu diwaspadai demi keselamatan dan keamanan di perairan Indonesia.

Hal itu, mengingat jalur perairan Kabupaten Nunukan berbatasan langsung dengan Negeri Sabah Malaysia yang dijadikan kelompok asal Mindanau, Filipina itu melakukan penculikan.

Ia mengingatkan pula kepada nakhoda atau motoris yang melakukan aktivitas di laut agar waspada setiap saat, terutama kapal-kapal pengangkut barang-barang dari Tawau, Malaysia.

Namun, dia katakan, tindak kriminal Kelompok Abu Sayyaf lebih berpotensi terjadi bagi nelayan ikan atau pembudidaya rumput laut yang sering beraktivitas pada malam hari.

Jika memang informasi keberadaan kelompok bersenjata itu telah mengancam nelayan-nelayan Indonesia di daerah itu maka KSOP Nunukan secepatnya mengeluarkan imbauan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Kemungkinan lain apabila Kelompok Abu Sayyaf telah dicurigai mengintai nelayan-nelayan di daerah itu maka dapat dilakukan penghentian pelayaran atau aktivitas di di laut untuk sementara waktu.

Baca juga: Nelayan Nunukan dikabarkan harus setor ke polisi Malaysia agar tidak ditangkap
Baca juga: Kapal berbendera Malaysia sering tangkap ikan di perairan Indonesia

Pewarta: Rusman
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019