Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin menghadiri puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-55 Partai Golkar yang berlangsung di Hotel Sultan Jakarta, Rabu malam.

Jokowi dan Ma'ruf yang terlihat kompak mengenakan batik, disambut langsung oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan para petinggi partai tersebut.

Hadir pula Wapres ke-10 dan ke-12 RI M Jusuf Kalla beserta istri, dalam peringatan HUT yang dibuka dengan tarian kontemporer perpaduan budaya nusantara itu.

Baca juga: Pleno Golkar putuskan tak boleh ada reposisi jabatan DPD jelang Munas

Terlihat pula jajaran politikus senior Partai Golkar, seperti Akbar Tanjung, Aburizal Bakrie, Agung Laksono, kemudian Bambang Soesatyo yang juga Ketua MPR RI.

Para pimpinan lembaga tinggi negara juga hadir, antara lain Wakil Ketua MPR Zulkifli Hasan, Wakil Ketua MPR Arsul Sani, dan Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar.

Jajaran petinggi partai politik lain juga tampak, di antaranya Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengucapkan selamat kepada seluruh jajaran Partai Golkar atas hari jadi ke-55 partai tersebut dan kesuksesan yang telah diraihnya.

"Usia 55 tahun adalah usia yang matang dan saya yakin Golkar akan semakin matang, terus melejit, karena ketuanya top," kata Jokowi, disambut tepuk tangan hadirin.

Baca juga: Golkar putuskan Munas awal Desember di Jakarta

Sementara itu, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto juga mengucapkan terima kasih atas kehadiran Presiden Jokowi dalam peringatan HUT Ke-55 Golkar.

Ia juga berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh Presiden Jokowi kepada kader-kader Golkar terbaik untuk menjadi bagian dari kabinetnya.

"Para kader Golkar akan bekerja semaksimal mungkin untuk membantu pemerintahan Pak Jokowi dan Pak Ma'ruf agar sukses dalam lima tahun ke depan," kata Airlangga.

Baca juga: Agun Gunandjar sebut kepemimpinan Golkar saat ini oligarki

Baca juga: Pengamat katakan Golkar melempem di era Airlangga Hartarto

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019