Jakarta (ANTARA) - Partai Golkar menganugerahkan penghargaan Bintang Karya Utama kepada M. Jusuf Kalla sebagai kader yang telah menunjukkan prestasi pengabdian dan karya terbaik bagi bangsa dan negara.

"Kami memberikan penghargaan khusus Bintang Karya Utama kepada salah seorang kader terbaik, yakni M. Jusuf Kalla (JK)," kata Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto saat peringatan HUT Ke-55 Partai Golkar di Jakarta, Rabu malam.

Menurut dia, JK merupakan kader Partai Golkar yang telah memiliki pencapaian membanggakan, bukan hanya bagi partai, melainkan juga bangsa Indonesia.

Ia mengatakan bahwa JK pernah juga memimpin Partai Golkar pada periode 2004—2009, kemudian dua kali menjabat sebagai wakil presiden.

Baca juga: Golkar akan berikan penghargaan JK

"Pak JK dua kali menjadi wapres di pemerintahan yang berbeda, yakni pemerintahan Pak Susilo Bambang Yudhoyono dan Pak Joko Widodo," katanya.

Airlangga juga mengenal JK sebagai tokoh yang banyak akal, lincah, dan selalu bekerja tanpa mengenal lelah demi bangsa dan negara.

Ketokohan JK, kata dia, sudah diakui dalam berbagai bidang, mulai tokoh dalam pemerintahan, pebisnis, hingga tokoh perdamaian bertaraf internasional.

Airlangga pun menyempatkan mempersembahkan pantun untuk JK, mengiringi penghargaan yang diberikan.

"Dari Makassar sampai Jakarta. Hatinya teguh ingin berbakti. Rakyat sejahtera itu mimpinya. ... Kepada Pak JK yang kami cintai. Terima kasih kami haturkan," katanya menutup pantun.

Baca juga: Presiden ucapkan terima kasih kepada JK

Selain kepada JK, penghargaan juga diberikan kepada pengurus DPD Partai Golkar, baik tingkat provinsi maupun kabuparen/kota di seluruh Indonesia yang berprestasi pada Pemilu 2019.

Penghargaan itu, kata Airlangga, sebagai bentuk penghargaan bagi kader dan pimpinan di daerah, serta untuk.mendorong semangat lebih besar dari kader-kader untuk berdedikasi.

Pengurus daerah Partai Golkar yang mendapatkan penghargaan, yakni DPD I Partai Golkar Jawa Timur, Papua Barat, NTT, Bengkulu, kemudian DPD II Wakatobi dan Malaka.

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019