Bandung (ANTARA) - Pelatih PSIS Semarang Bambang Nurdiansyah bersikeras timnya bisa mengimbangi permainan Persib Bandung, meski hasilnya berkata lain berupa kekalahan 1-2 dalam laga lanjutan Shopee Liga 1 2019 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Rabu.

"Inilah sepak bola segala sesuatunya bisa terjadi. Tetapi yang pasti PSIS tidak kalah mainnya lawan Persib meski dia main di home," kata pria yang akrab disapa Banur dalam jumpa pers purnalaga.

Baca juga: Persib taklukan PSIS dengan skor 2-1

Bambang juga mengaku puas atas penampilan para pemainnya yang dinilai tak kalah agresif dari Maung Bandung dan beberapa kali menciptakan peluang untuk membahayakan gawang tuan rumah yang dikawal I Made Wirawan.

"Saya di sini baru dua bulan menggantikan pelatih yang lama. Ada progress saya cukup puas dengan penampilan PSIS," kata dia.

Walaupun demikian, ia tidak memungkiri bahwa para pemain PSIS tidak menguasai pertandingan saat awal laga. Ia menyebut pemain PSIS memang belum menemukan permainan yang baik hingga babak pertama usai.

"Kami menguasai permainan di akhir babak kedua. Setelah 1-1 banyak peluang yang kami ciptakan tetapi keberuntungan lagi-lagi ada di Persib Bandung," katanya.

Baca juga: Jelang laga di Bandung, PSIS akui selalu mujur laga tandang

Sementara itu, pemain belakang PSIS Wallace Costa mengatakan kedua tim bertanding sangat baik. Namun ia akui, saat pertandingan klub PSIS memang kurang beruntung.

"Saya pikir kita kurang beruntung banyak peluang yang jelas fokus lawan Bali United," kata pemain bernomor punggung 4 itu.

Sebelumnya, Persib Bandung berhasil meraih tiga poin saat menjamu PSIS Semarang. Persib yang dalam beberapa laga sebelumnya sempat terusir dari kandang, berhasil mengakhiri laga dengan skor 2-1.

Dengan kekalahan tersebut PSIS kini berada di peringkat ke-13 klasemen. Sedangkan Persib kini berada di peringkat ke-8 klasemen Shopee Liga 1 2019.

Baca juga: Pelatih Persib perkirakan Kevin alami cedera usai hadapi PSIS

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2019