seluruh proses pengadaan CPNS tahun 2019 tidak dipungut biaya apapun
Semarang (ANTARA) - Wawasan kebangsaan akan menjadi salah satu materi yang akan diujikan kepada para pendaftar pada seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2019 di Provinsi Jawa Tengah untuk mencegah radikalisme.

"Pada tahun ini, pemerintah berencana memasukkan materi atau soal-soal mengenai pemahaman radikalisme pada tes wawasan kebangsaan seleksi CPNS sehingga akan diketahui pendaftar terpapar paham radikal," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Tengah Wisnu Zaroh di Semarang, Kamis.

Menurut dia, untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pemerintah berupaya mengantisipasi masuknya paham-paham radikal di kalangan aparatur sipil negara (ASN).

Baca juga: Seleksi CPNS, Ombudsman: Baiknya syarat akreditasi dihapuskan

Pendaftaran CPNS 2019 di Jateng akan dilaksanakan pada 11-15 November 2019 dengan kuota sebanyak 1.409 CPNS.

Ia memerinci formasi rekrutmen CPNS tahun ini adalah 551 tenaga guru, 316 tenaga kesehatan, dan 542 tenaga teknis.

Selain formasi umum, terdapat pula formasi khusus pada penerimaan CPNS 2019 yang meliputi cumlaude 30 formasi dan disabilitas sebanyak 28 formasi.

Untuk total formasi CPNS seluruh kabupaten/kota se-Jateng, lanjut Wisnu, tahun ini terdapat kuota sebesar 13.590 formasi, dimana semua proses rekrutmen CPNS 2019 akan dilaksanakan secara "online".

Proses pendaftaran akan dilayani pada laman https://sscasn.bkn.go.id dan https://jatengprov.go.id.

Pendaftaran CPNS akan dibuka selama 15 hari dan pelamar diimbau mempersiapkan dokumen-dokumen dengan benar dan hanya mengunggah dokumen yang sesuai dengan ketentuan persyaratan.

"Kami tekankan, seluruh proses pengadaan CPNS tahun 2019 tidak dipungut biaya apapun. Masyarakat diimbau waspada terhadap segala bentuk penipuan dan pihak-pihak yang menjanjikan kelulusan dalam seleksi CPNS," tegasnya.

Baca juga: Susun soal CPNS, Kemendikbud libatkan 22 perguruan tinggi

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019